Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Begini Mekanisme Parasetamol Sebagai Obat Demam

Parasetamol adalah obat demam dan meringankan nyeri. Beberapa masalah yang bisa diatasi obat ini sakit kepala, sakit gigi, demam, dan gejala flu.

23 Oktober 2022 | 23.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Parasetamol merupakan salah satu obat demam dan meringankan nyeri. Beberapa masalah yang bisa diatasi oleh obat ini yaitu sakit kepala, sakit gigi, keseleo, demam, dan gejala flu lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari laman Drugs, parasetamol bekerja dengan memblokir pembawa pesan kimia di otak yang memberi tahu saat tubuh kesakitan dan dengan memengaruhi pembawa pesan kimiawi yang mengatur suhu tubuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bukti menunjukkan bahwa parasetamol dapat menghambat produksi prostaglandin, yang dibuat oleh tubuh untuk mengatasi penyakit dan cedera. Cara ini juga dianggap bekerja pada jalur serotonergik, opioid, oksida nitrat dan cannabinoid.

Baca juga : Sirup Paracetamol, Ibuprofen dan Ginjal, Ini Penjelasan Lengkap Profesor Farmasi UGM 

Parasetamol memiliki sifat antipiretik. Obat antipiretik adalah obat yang mampu menurunkan demam. Parasetamol diduga bisa meningkatkan suhu tubuh dengan cara memengaruhi hipotalamus di otak. 

Juga Pengendali Kadar Gula Darah

Selain itu, parasetamol juga bermanfaat untuk mengendalikan kadar gula darah dan menjaga fungsi otot. Paracetamol pun dianggap bisa melindungi kesehatan jantung dan otak karena memiliki sifat antioksidan.

Mengutip dari laman National Health of Service, parasetamol hadir dalam bentuk tablet, kapsul, sirup, bubuk yang dicampur dengan air, atau supositoria. Selain itu, parasetamol juga dapat dikombinasikan dengan obat penghilang rasa sakit dan obat anti nyeri lainnya. 

Parasetamol bisa memakan waktu hingga satu jam untuk bekerja. Dosis umum parasetamol untuk orang dewasa adalah satu atau dua tablet 500 miligram sekaligus hingga 4 kali dalam 24 jam dengan maksimal 8 tablet dalam 24 jam.

Parasetamol aman dikonsumsi selama kehamilan dan saat menyusui, dengan dosis yang dianjurkan. Meski dapst dikombinasikan dengan obat lainnya, namun jangan mengonsumsi parasetamol dengan obat lain yang mengandung parasetamol juga karena menimbulkan risiko overdosis.

Parasetamol adalah obat yang cukup aman diminum oleh semua orang. Namun, ada beberapa kelompok orang yang harus berhati-hati saat menggunakan obat ini, seperti:

- Pernah memiliki reaksi alergi terhadap parasetamol

- Memiliki masalah hati atau ginjal

- Secara teratur minum lebih dari jumlah maksimum alkohol yang direkomendasikan 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus