Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Tubuh dan pikiran memang saling berkaitan satu sama lain. Hal itu sudah banyak diteliti. Salah satunya adalah studi di Finlandia yang melakukan lima percobaan dengan lebih dari 700 peserta dan mengaitkan bagaimana emosi yang berbeda mempengaruhi berbagai bagian tubuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bentuk emosi bermacam-macam, mulai dari amarah, kesedihan, takut, kenikmatan, cinta, terkejut, jengkel, dan malu. Berikut hubungan emosi dengan kesehatan organ tubuh manusia:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Emosi Amarah
Emosi seseorang disebutkan juga berhubungan dengan anatomi, fisiologi, dan terapi. Emosi kemarahan dikaitkan dengan humor dan dapat menyebabkan kebencian serta mudah tersinggung.
Hal ini diyakini bahwa emosi disimpan dalam hati dan kantong empedu. Kemarahan dapat menyebabkan sakit kepala dan hipertensi yang pada gilirannya dapat mempengaruhi perut dan limpa.
Gembira
Mengutip dinkes.jakarta.go.id, rasa gembira merupakan kondisi di mana emosional seseorang dikatakan dalam kondisi yang positif. Perasaan ini membuat tubuh menghasilkan hormon endorfin, yaitu hormon yang berfungsi menghilangkan rasa sakit alami dan memberikan energi positif dalam diri seseorang, termasuk perasaan senang. Dengan tertawa fungsi organ tubuh kita dapat meningkat.
Cemas dan Sedih
Menurut pengobatan tradisional Cina, kesedihan diketahui mempengaruhi paru-paru dan kecemasan diketahui mempengaruhi paru-paru serta usus besar. Emosi ini dapat menyebabkan kelelahan, sesak napas, atau kolitis ulserativa.
MELINDA KUSUMA NINGRUM
Baca juga: Mengetahui Kaitan Perasaan dan Organ Tubuh