Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Benarkah Ibu Hamil Makan Buah Salak Bayinya Cerdas? Ini Faktanya

Buah salak dipercaya oleh sebagian ibu hamil dapat meningkatkan kecerdasan bayi. Benarkah demikian?

31 Mei 2023 | 14.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi ibu hamil. (Unsplash/Suhyeon Choi)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kehamilan merupakan bagian yang membahagiakan bagi orang yang telah menikah. Ibu hamil akan berusaha sekuat mungkin untuk menjaga bayinya dengan berbagai cara. Untuk makanan pun harus memenuhi asupan gizi yang sehat dan seimbang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan kandungan gizi yang tinggi, buah salak dipercaya oleh ibu hamil dapat meningkatkan kecerdasan bayi. Lantas, apakah benar ketika ibu hamil mengkonsumsi buah salak bayinya akan cerdas?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari WebMD, salak memiliki kandungan di antaranya:

- 3,9 miligram besi 

- 0,2 miligram vitamin B2

- 8,4 miligram vitamin C

- 12,1 gram karbohidrat 

- 38 miligram kalsium 

- 18 miligram fosfor

- 0,8 gram protein 

- 0,4 gram lemak total

-  0,3 gram serat makanan total.

Selain itu, salak juga kaya dengan kandungan potassium dan pektin yang tinggi. Namun, dari kandungan yang ada pada salak, bukan berarti ibu hamil memakan salak, bayinya langsung cerdas. Melainkan kandungan yang ada pada salak dapat memperbaiki kognitif anak yakni dapat menguatkan jaringan memori. 

Lalu, apa yang mempengaruhi kecerdasan bayi di dalam kandungan? Dilansir dari Hindustan Times, berikut kiat-kiat yang mesti dilakukan oleh Ibu hamil untuk meningkatkan kecerdasan bayi:

1. Memulai kebiasaan untuk bercerita

Psikolog dan pakar parenting Polly Sengupta memaparkan anak dapat memahami dasar bahasa dimulai dari kandungan di semester ketiga kehamilan. Di fase itu, bayi dapat mengingat suara yang diberikan oleh ibu. Karena itu,  Anda perlu membiasakan untuk mengajak bayi berinteraksi, misalnya menceritakan tentang cerita-cerita yang bersejarah atau pengalaman-pengalaman yang mengasyikan. 

2. Mengkonsumsi makanan sehat

Asam lemak omega-3 sangat penting untuk perkembangan otak bayi Anda. Pastikan kebutuhan omega 3 tercukupi setiap harinya. Kandungan gizi omega-3 dapat ditemukan di ikan, kedelai, dan bayam. Menurut ginekolog Ratnabali Gosh, makanan yang mengandung sumber omega 3 juga dapat dibuat dengan minuman jus. 

3. Olahraga

Ginekolog Ratnabali Gosh mengatakan, ketika ibu mengajak bayi yang ada di dalam kandungan, dapat meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh. Selain itu dapat mengeluarkan hormon endorfin, yang nantinya dapat berpengaruh pada bayi di dalam kandungan. 

4. Memutar musik serta diajak berbicara

Saat bayi tumbuh di dalam rahim ibunya, dia mulai mendengar dan menanggapi suara. Walau bayi tidak dapat memahami tentang interaksi itu, namun dengan memutar musik atau diajak berbicara merupakan awalan penting untuk merangsang bayi untuk dapat berbicara. 

”Anda dapat meminta pasangan Anda untuk berbicara ke perut Anda dan merasakan bayi merespon sebagai balasannya,” kata Ratnabali.

5. Gunakan suplemen

Selama kehamilan, tubuh memerlukan nutrisi yang ekstra. Meskipun makanan sehat memberi Anda nutrisi yang cukup, Anda harus mengonsumsi suplemen tambahan untuk kelancaran persalinan. 

“Di pasaran banyak tersedia suplemen prenatal seperti vitamin dan suplemen yang mengandung asam folat. Kedua elemen ini berperan penting dalam perkembangan sel otak bayi," ujar Ratnabali.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus