Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak mitos seputar makanan dan kesehatan yang masih beredar di masyarakat. Salah satunya mengonsumsi nanas dapat menyebabkan keguguran pada wanita hamil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mitos tentang bahaya nanas bagi wanita hamil umumnya muncul karena kandungan enzim bromelain yang terdapat dalam buah nanas. Dilansir dari Healthline, enzim ini memiliki sifat proteolitik yang dapat memecah protein.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Karena itu, banyak yang mengkhawatirkan mengonsumsi nanas selama masa kehamilan dapat merusak jaringan plasenta dan memicu kontraksi rahim, yang pada gilirannya dapat menyebabkan keguguran.
Dikutip dari Verwell Family, klaim bahwa nanas dapat menyebabkan keguguran sejauh ini belum terbukti secara ilmiah.
Enzim bromelain memang terdapat dalam nanas, tetapi kandungannya dalam buah tersebut cenderung rendah dan umumnya tidak akan menyebabkan dampak signifikan pada kehamilan jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
Dalam beberapa studi bahkan disebutkan bahwa enzim bromelain perlu diambil dalam dosis yang jauh lebih tinggi daripada yang biasanya ditemukan dalam konsumsi makanan untuk memiliki efek signifikan pada tubuh.
Seperti pada kehamilan pada umumnya, pola makan yang seimbang dan memenuhi nutrisi penting merupakan faktor kunci dalam menjaga kesehatan ibu dan janin. Buah-buahan, termasuk nanas, memiliki manfaat penting dalam memberikan vitamin, serat, dan nutrisi esensial lainnya.
Namun, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengubah pola makan selama masa kehamilan. Setiap ibu hamil memiliki kondisi kesehatan yang berbeda. Rekomendasi dari ahli kesehatan dapat membantu menghindari potensi masalah kesehatan yang mungkin muncul.
Pilihan Editor: Kurangi Risiko Keguguran dengan 4 Hal Ini