Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

5 Tips Pola Makan Sehat Penderita Sembelit saat Puasa Ramadan

Saat puasa Ramadan, sembelit berpotensi terjadi jika kurang mengonsumsi serat, ini tips menjaga pola makan yang baik.

23 Maret 2025 | 11.00 WIB

Sembelit
Perbesar
Sembelit

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sembelit merupakan kondisi saat kesulitan membuang air besar secara teratur. Kondisi tersebut dapat terjadi karena tubuh tidak mendapatkan asupan serat dan air yang cukup untuk mengeluarkan tinja secara lancar. Sembelit berpotensi terjadi ketika menjalani puasa Ramadan karena tubuh dapat kekurangan asupan makanan dan minuman. Dilansir dari WebMD, berikut 5 tips mengatur pola makan saat menderita sembelit ketika menjalankan puasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Tambahkan Sayur dalam Menu Makan

Sayur merupakan komponen paling penting dalam menu sahur dan berbuka untuk menghindari parahnya sembelit karena kekurangan serat dan cairan. Sayur yang kaya akan serat dapat membantu mengimbangi proses kerja usus sehingga membantu melancarkan buang air besar. Anda tidak perlu menghitung gram serat dari makanan harian untuk mendapatkan jumlah yang dibutuhkan tubuh. Sebaliknya, usahakan untuk mengonsumsi setidaknya 2 cup buah dan 2,5 cup sayur setiap hari. Saat menjalani sahur dan buka puasa, menu lain yang dapat jadi alternatif adalah salad sayur sebagai pengganti kentang goreng.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

2. Konsumsi Biji-Bijian

Biji-bijian utuh dapat membantu mengatasi sembelit karena memiliki kandungan serat yang baik untuk usus. Biji-bijian memiliki banyak jenis sehingga Anda punya banyak pilihan asupan makanan untuk mengatasi sembelit. Biji-bijian yang dapat dikonsumsi, antara lain gandum dan beras merah. Ganti roti, nasi putih, dan pasta biasa dengan roti gandum utuh, pasta gandum utuh, dan beras merah saat sahur dan berbuka. Bila Anda menginginkan cemilan sebagai makanan pendamping, maka ganti keripik yang rendah serat dengan berondong jagung.

3. Konsumsi Kacang-kacangan

Kacang-Kacangan memiliki banyak manfaat baik bagi kesehatan usus. Selain tinggi protein, kacang-kacangan juga kaya akan serat untuk melancarkan pencernaan. Saat sahur dan berbuka, Anda dapat mengganti daging dengan hidangan kacang-kacangan atau polong-polongan setidaknya sekali atau dua kali dalam seminggu. Alternatif lain yang dapat diterapkan adalah menambahkan kacang-kacangan yang sudah dimasak ke dalam salad untuk memastikan tubuh punya kesempatan mendapatkan serat. Selain itu, coba sup dan semur kacang-kacangan sebagai hidangan utama.

4. Pertimbangkan Suplemen Serat

Saat menderita sembelit, Anda dapat mencoba mengonsumsi suplemen untuk membantu memenuhi asupan serat tubuh. Saat Anda kesulitan mendapatkan cukup serat dalam makanan, suplemen bisa menjadi asupan tambahan untuk bantu atasi sembelit. Suplemen dapat disebut sebagai pencahar pembentuk massa tinja sehingga tinja dapat keluar dengan lancar. Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakannya karena suplemen memiliki efek samping.

5. Terhidrasi dengan Air Putih

Saat menambahkan lebih banyak serat ke dalam diet melalui makanan atau suplemen, maka pastikan untuk senantiasa mengonsumsi air putih yang cukup agar menjaga cairan dalam tubuh. Pastikan tubuh mendapatkan asupan cairan untuk membantu melancarkan tinja. Selain itu, pastikan untuk menghindari minuman manis yang dapat menambahkan kalori ekstra.

Pilihan Editor: Bolehkah Puasa Sepanjang Tahun dan Apa Saja Manfaatnya?

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus