Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

Sejak puluhan tahun, flu mengalami perkembangan dengan berbagai varian, seperti flu burung, flu babi, flu Singapura, flu tomat, dan flu unta.

15 Oktober 2023 | 09.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi pria flu. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan clevelandclinic.org, flu adalah penyakit yang berasal dari virus influenza. Flu memiliki varian yang beragam dan dapat menyebabkan dampak berbahaya bagi kesehatan. Bahkan, ada beberapa jenis flu yang berdampak mengerikan dan menghebohkan dunia. Berikut adalah daftar varian flu yang sempat menggemparkan dunia sebagai berikut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Flu Burung

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Merujuk nhs.uk, flu burung adalah jenis influenza menular yang menyebar dari burung dan dapat memengaruhi manusia. Ada empat jenis virus flu burung yang telah menyebabkan kekhawatiran dalam beberapa tahun terakhir, yaitu H5N1 (sejak 1997), H7N9 (sejak 2013), H5N6 (sejak 2014), H5N8 (sejak 2016). Flu burung menyebar melalui kontak dekat dengan burung yang terinfeksi, baik mati maupun hidup. Adapun, gejala dari flu burung, antara lain:

  • Suhu yang sangat tinggi atau menggigil
  • Nyeri otot 
  • Sakit kepala
  • Batuk atau sesak napas
  • Diare
  • Pendarahan dari hidung dan gusi

Flu Unta

Menurut laporan WHO, flu unta tidak kalah mematikan daripada Covid-19. Sebanyak satu dari tiga pasien yang terinfeksi berakhir meninggal dunia. Flu unta membuat virus menginfeksi paru-paru dan menyebabkan radang atau pneumonia sehingga beberapa orang meninggal dunia. Virus dalam flu ini mirip dengan SARS dari Arab Saudi. Mengacu jagranjosh, berikut tanda-tanda yang paling khas dari flu unta, seperti:

  • Demam
  • Batuk
  • Sesak Napas
  • Mialgia
  • Kegelisahan gastrointestinal dengan diare
  • Muntah
  • Sakit Perut

Flu Babi

Flu babi adalah jenis virus influenza A yang ditemukan pada babi. Pada 2009, strain virus flu yang dikenal H1N1 menyebabkan infeksi pernapasan pada manusia. Kasus flu babi menyebar dengan cepat ke seluruh dunia dan menjadi pandemi dan dinyatakan berakhir oleh WHO pada 2010. 

Virus ini menyebar dari orang ke orang. Saat seseorang batuk atau bersin, tetesan masuk ke udara. Seseorang juga bisa terinfeksi ketika menghirup virus dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi, lalu menyentuh mulut, hidung, atau mata. Namun, seseorang tidak mengalami flu babi dengan makan daging babi. Gejala flu babi mirip dengan gejala flu biasa, seperti: 

  • Demam
  • Batuk dan sakit tenggorokan 
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Kesulitan bernapas
  • Kesulitan bangun

Flu Singapura

Flu Singapura adalah infeksi virus yang menyebabkan sariawan di mulut dan lecet di kulit. Flu Singapura disebabkan dari infeksi Coxsackievirus A16 dan Coxsackievirus A6, jenis virus dalam kelompok Enterovirus. Virus tersebut hidup di cairan hidung, tenggorokan, air liur, feses, dan cairan dari lepuh di kulit.  

Merangkum kemkes.go.id, ciri khas dari flu Singapura adalah adanya bercak kemerahan, seperti lenting di telapak tangan, mulut, dan kaki. Saat awal munculnya flu Singapura, seseorang akan mengalami perubahan warna kulit menjadi merah cerah dan bintik-bintik, seperti lenting berukuran 4-8 milimeter. Seseorang juga akan mengalami nyeri tenggorokan atau nyeri mulut.

Flu Tomat

Dikutip Everyday Health, flu tomat menyebabkan lepuh merah terang yang menyakitkan. Secara bertahap lepuh ini tumbuh seukuran tomat dan menyebar ke seluruh tubuh. Penyebab flu tomat dihubungkan dengan virus yang dibawa oleh nyamuk, khususnya jenis chikungu. Namun, penyebab pastinya belum diketahui.

Berdasarkan maxhealthcare, flu tomat menyebar di India dan menyebabkan beberapa gejala yang mirip dengan Covid-19, antara lain:

  • Demam tinggi
  • Dehidrasi parah
  • Kelelahan
  • Sakit badan
  • Diare
  • Iritasi Kulit
  • Kehilangan nafsu makan
  • Batuk

RACHEL FARAHDIBA R  | DELFI ANA HARAHAP

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus