Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Berbagai Sebab Anak Alami Gangguan Kejiwaan, Termasuk Keturunan

Anak yang mengalami perundungan di sekolah atau lingkungan masyarakat bisa mengalami gangguan kejiwaan apalagi bila ada faktor genetik dari orang tua.

9 Oktober 2019 | 17.29 WIB

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Anak yang dilahirkan dari ibu hamil yang terus mengalami depresi dan gangguan kecemasan berpotensi menderita gangguan kejiwaan saat tumbuh dewasa. Pendapat itu disampaikan oleh spesialis kejiwaan dari RS Cipto Mangunkusumo, dr. Sylvia Detri Elvira Sp.Kj(K), dalam acara seminar bertajuk "Prevent Suicide by Loving Yourself" di Gedung Imeri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia di Jakarta, Rabu, 9 Oktober 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ia mengatakan kondisi tersebut menjadikan faktor genetik atau bakat yang dibawa oleh anak saat kehamilan dan berpotensi menjadi gangguan kejiwaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Si anak terhubung dengan ibu hamil dengan tali pusat. Kalau ibu stres bertengkar dengan suaminya, stres di kantor, sedih, malas makan, si anak terpengaruh. Apalagi kalau sampai nangis, itu terpengaruh," kata Sylvia.

Slyvia melakukan penelitian tersebut dan menjelaskan gen gangguan kejiwaan pada anak kemungkinan akan muncul saat menginjak masa remaja. Sementara ketika anak tersebut dilahirkan, balita, dan anak-anak tidak akan terlalu berpengaruh.

"Ketika lahir, bayi, balita, anak-anak enggak kenapa-kenapa. Pas remaja ada stres yang berat banget baru muncul," ujarnya.

Namun, Sylvia menerangkan bahwa faktor biologis bukanlah satu-satunya yang menyebabkan gangguan jiwa. Ada dua faktor risiko lain, yaitu psikologi dan lingkungan.

Faktor psikologi terkait bagaimana anak dibesarkan oleh orang tua. Anak yang tumbuh dengan kasih sayang orang tua, diberikan dukungan, dan memiliki hubungan serta komunikasi yang baik dengan orang tua cenderung lebih kuat kejiwaannya. Selanjutnya, faktor lingkungan juga salah satu yang mempengaruhi kejiwaan seseorang.

Anak yang mengalami perundungan di sekolah atau lingkungan masyarakat bisa mengalami gangguan jiwa. Jika anak yang dilahirkan memiliki gen depresi dari ibunya yang mengalami stres saat hamil akan mudah terjadi gangguan kejiwaan apabila ditambah oleh faktor psikologi dan lingkungan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus