RUANGAN itu didesain seperti pantai. Lantainya dipenuhi pasir. Sebuah bathtub tergeletak di sana, berisi air yang mempunyai berat jenis 1,3. Dengan berat jenis sebesar itu, siapa pun yang masuk ke bak mandi tersebut tubuhnya akan terangkat. "Seperti mengapung di Laut Mati," ujar Dede Yusuf, aktor yang pernah nyemplung ke bathtub tersebut.
Bisa mengapung tanpa tubuh perlu melakukan usaha apa pun, menurut Dede, menimbulkan sensasi menyenangkan. Inilah kelebihan bak mandi yang disebut floating tank, salah satu alat fitness otak andalan Nurcahyo Mind Tune Up Center (NMTC) di Jakarta, yang pekan ini mulai dibuka untuk umum. Bermitra dengan Dede Yusuf, Noertjahjo Adi Koesoemo membuka semacam pusat kebugaran bagi otak. Panti kebugaran otak itu menawarkan perawatan dan terapi untuk mengusir kelelahan fisik maupun emosi.
Sebagai panti kebugaran yang khusus untuk menyegarkan kondisi otak, agaknya NMTC boleh menyandang gelar yang pertama. Bahkan Noertjahjo yakin, panti kebugaran miliknya itu merupakan panti kebugaran otak yang pertama di Asia Tenggara.
Berbagai peralatan yang tersedia di NMTC ini tentu saja berbeda dengan yang tersedia di panti kebugaran tubuh. Floating tank, misalnya, tak akan dijumpai di kebanyakan fitness center. Alat ini menawarkan sensasi serasa mengapung di air ketuban. Orang bagai diingatkan pada kehidupan bayi dalam kandungan yang bersiap menghadapi kehidupan baru. Selain itu, ada dry float alias kasur berisi air, yang diharapkan bisa menghadirkan kenyamanan pikiran dan membangkitkan motivasi. Peralatan lain yang unik adalah kursi dan kasur astronaut, yang diletakkan dalam ruang yang didesain bersuasana bak di angkasa luar. Sensasi yang mungkin timbul ketika berada di ruang ini adalah pikiran yang terasa plong.
Pikiran yang plong dan lega agaknya menjadi salah satu kebutuhan pada zaman yang serba sulit ini. Maklum, kesulitan hidup tak hanya membuat capek fisik. Otak pun dipaksa bekerja lebih keras hingga tak mampu lagi bekerja optimal. Alhasil, otak perlu dibikin rileks. Dengan keyakinan inilah Noertjahjo mendirikan pusat kebugaran otak. Seperti tubuh yang bisa kembali bugar setelah berolahraga di panti-panti kebugaran, diharapkan pula orang bisa dengan cepat mendapatkan kembali semangat dan kebugaran otaknya selepas fitness otak di NMTC.
Pikiran yang lelah, menurut Kartiko Adi Pramono, Manajer Nurcahyo Mind Tune Up Center, perlu segera disegarkan kembali. Malah Kartiko yakin, tune up?istilah Kartiko untuk penyegaran otak?perlu dilakukan setiap tiga jam. Caranya bermacam-macam. Salah satu program yang ditawarkan di NMTC adalah mental recondition. Program yang katanya bisa ikut membantu mendongkrak motivasi ini hanya perlu waktu dua jam.
Dalam program itu, terdapat paket sajian jus buah segar yang diharapkan bisa merangsang jaringan otak. Setelah itu, dilakukan fitness otak, antara lain dengan beberapa senam pernapasan dan relaksasi. "Ini akan menguatkan saraf-saraf jaringan di kepala dan membuat neuronnya bekerja cepat," ujar Kartiko. Peralatan yang digunakan dalam program ini antara lain kursi astronaut, dan oxigen bar yang diletakkan di sebuah ruangan bersuasana pedesaan.
Program lain yang menjadi andalan NMTC adalah instant brain storming. "Ini sebuah program cepat untuk menimba ide dan gagasan serta meningkatkan aktivitas otak sehingga bisa berpikir lebih cepat," ujar Noertjahjo. Paket ini sebenarnya mirip dengan paket mental recondition tetapi alat yang dipergunakan berbeda.
Dari segi pendekatan, sebenarnya yang dilakukan NMTC bukanlah hal baru. Selama ini banyak hal bisa dilakukan untuk membuat pikiran menjadi tidak tegang. Yoga, meditasi atau hipnotis, misalnya, dilakukan untuk membuat pikiran menjadi lebih rileks. Otak sendiri pun, diakui Noertjahjo, sebenarnya mempunyai kemampuan untuk mencari solusi sendiri. "Tapi dengan bantuan peralatan, otak bisa lebih cepat memunculkan ide," ujar Noertjahjo.
Begitu pula dengan suasana buatan yang sengaja diciptakan NMTC. "Penciptaan suasana pedesaan atau pemandangan laut lepas memang membantu untuk penyegaran otak," ujar Dokter Hermawan Suryadi, ahli saraf dari Klinik Prorevital, Jakarta.
Nah, Anda tertarik untuk melatih otak agar senantiasa bugar? Tunggu dulu. Sebenarnya ada yang lebih penting dari berbagai alat bantu yang canggih itu. Erwin Kusuma, psikiater dan ahli hipnoterapis dari RS Gatot Soebroto Jakarta, mengingatkan bahwa kelangsungan program terapi harus juga diperhatikan. "Tanpa latihan rutin tidak ada gunanya," katanya. Karena itu, Erwin lebih sepakat bila program tak hanya rutin tetapi juga bisa dikerjakan sendiri di rumah.
Purwani D. Prabandari dan Hadriani Pudjiarti
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini