Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Wicaksono Wisnu Legowo tertawa kecil ketika mengingat bagaimana bioskop "XXI" di kawasan Taman Ismail Marzuki meninggalkan banyak kenangan baginya. Sutradara film Turah itu banyak menghabiskan waktu senggang kuliahnya di bioskop yang berada di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, itu. "Hampir setiap Senin nomat (nonton hemat) sama teman-teman, sambil menunggu jam kuliah," kata Wisnu kepada Tempo, kemarin. Bagi mahasiswa Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta seperti Wisnu, menonton film juga merupakan bagian dari pembelajaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Wisnu juga tak bisa melupakan bagaimana dia dan kawan-kawannya sering melepas jenuh di ruang tunggu bioskop TIM dengan bermain bubble game. "Dulu ada semacam dingdong namanya bubble. Saya juga sering banget main itu," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bioskop TIM merupakan salah satu tempat pertunjukan film komersial tertua di Jakarta. Ada empat studio di bioskop ini, dengan kapasitas 139 kursi per studio. Bioskop XXI TIM resmi tutup pada Senin lalu. Pengelola kawasan TIM tidak memperpanjang kontrak gedung dengan manajemen Cinema XXI.
Meski merasa kehilangan bioskop XXI, Wisnu mendukung revitalisasi kawasan TIM. Menurut dia, kawasan TIM harus berubah menjadi lebih baik. Setelah revitalisasi selesai, Wisnu berharap bioskop tetap diberi ruang di kawasan itu. "Bioskop tak bisa dijauhkan dari dunia seni film," katanya.