Bisakah Tomat Cegah Kanker Prostat? Cek Penelitiannya

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih sepak bola dari klub Sevilla Eduardo Berizzo didiagnosa terserang kanker prostat, dan akan menjalani perawatan setelah hasil tes lanjutan, demikian dikatakan klub Liga Spanyol (La Liga) itu, Rabu 22 November 2017.

Pelatih asal Argentina berusia 48 tahun itu telah membawa tim bangkit dari ketertinggalan dan menyamakan kedudukan 3-3 saat melawan Liverpool pada pertandingan Liga Champion pada Selasa, dan saat istirahat babak pertama ia mengatakan kepada para pemain mengenai kanker prostat yang dialaminya.

"Tim medis Sevilla melaporkan bahwa pelatih tim utama Eduardo Berizzo telah didiagnosa mengalami kanker prostat," catat Sevilla, yang juga dilansir kantor berita Reuters.

Berita tak sedap itu bisa saja memicu setiap orang berpikir untuk menghindari penyakit tersebut. Bagaimana mencegah Kanker Prostat? Mungkinkah bisa terhindar jika makan buah tomat seperti yang seringkali disebutkan? Baca juga: Kunci Sehat ala Italia Selatan

Dalam penelitian pertama dari Universitas Bristol, Cambridge dan Oxford meneliti diet dan gaya hidup dari hampir 14.000 pria berusia 50-69 yang mengkonsumsi buah tomat dengan sepuluh porsi dalam seminggu akan mengurangi 18 persen perkembangan kanker prostat.

Satu porsi dihitung sebagai 150g tomat, setengah kaleng kacang panggang, sebagian dari pizza dengan puree tomat, tomat berbasis saus pasta atau segelas jus tomat.

Namun, para peneliti menyarankan agar pria tidak berlebihan untuk mengkonsumsi kacang panggang, pizza dan pasta saus karena makanan tersebut dapat mengandung kadar garam yang tinggi.

Kanker prostat adalah penyakit umum dari penyakit pada pria, dengan 41.700 kasus baru dan 10.700 kematian di Inggris setiap tahun. Baca juga:Mewarnai, Hobi Baru yang Bisa Mengusir Depresi

Menurut pemimpin riset dari Universitas Bristol , buah tomat penting untuk mencegah kanker prostat.

"Kami juga menemukan pria yang makan lebih banyak buah dan sayuran memiliki penurunan risiko kanker prostat. Risiko penurunan angka untuk pria yang makan lima atau lebih porsi buah atau sayuran, dibandingkan dengan mereka yang makan kurang dari dua setengah porsi, adalah 24 persen," tambahnya

Ia menyarankan agar lebih banyak mengkonsumsi buah dibandingkan suplemen dan mempertahankan 'berat badan yang ideal'.

Dr. Lain Frame dari Prostate Cancer UK mengatakan bahwa penelitian ini sangat sulit untuk diartikan dan harus dilakukan dengan hati-hati.

"Apa yang kita tahu adalah bahwa laki-laki tidak boleh terlalu bergantung pada satu jenis makanan, seperti tomat. Sebuah sehat, diet seimbang dengan banyak buah dan sayuran segar, bersama-sama dengan olahraga teratur adalah jauh pilihan terbaik," ucapnya. Baca:Pernah Jadi Model, Setya Novanto Sabet Gelar Pria Tampan Surabaya

"Meningkatkan kesadaran kunci dikenal faktor risiko untuk kanker prostat - usia, etnis kulit hitam dan riwayat keluarga penyakit - juga penting jika kita ingin mengurangi jumlah orang yang kehilangan hidup mereka untuk penyakit ini setiap tahun," tambahnya

"Setiap orang yang khawatir tentang risikonya kanker prostat harus mendiskusikan kekhawatiran dengan dokternya," tandasnya seperti dilaporkan Dailymail.com.