Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Duka tengah meliputi keluarga besar presiden ketiga RI, BJ Habibie, juga bangsa Indonesia. Setelah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta, Habibie mengembuskan napas terakhirnya pada Rabu, 11 September 2019, pukul 18.05 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebelum tutup usia, pria berusia 83 tahun ini memang diketahui pernah memiliki deretan riwayat penyakit. Seperti yang disampaikan putra ketiga Habibie, Thareq Kemal Habibie, suami Ainun ini terakhir dirawat karena telah lama menderita penyakit lemah jantung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Bapak saya memang dari dulu semenjak muda punya masalah dengan jantung. Otomatis karena menua, jantungnya sangat melemah,” katanya pada Selasa, 10 September 2019.
Melansir dari situs Mayo Clinic, lemah jantung atau biasa disebut kardiomiopati merupakan sebuah kondisi di mana otot jantung mengalami kesulitan atau lambat dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Kondisi ini disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari penyakit jantung koroner atau efek dari konsumsi obat-obatan tertentu.
Sedangkan di 2018, Habibie juga pernah mengalami kelelahan. Walaupun terdengar cukup sederhana, namun dikarenakan usia Habibie yang tidak lagi muda dan tetap bekerja serta harus berkeliling Indonesia, itulah yang akhirnya membuat kondisinya turun.
Warga melintas di depan karangan bunga duka cita meninggalnya Presiden RI ke-3 BJ Habibie di Kawasan Patra Kuningan, Jakarta, Kamis, 12 September 2019. BJ Habibie sempat berjuang melawan penyakit jantung yang telah lama dideritanya. TEMPO/Muhammad HIdayat
Masih di tahun yang sama, Habibie juga dikabarkan harus masuk rumah sakit karena kebocoran klep jantung. Ia bahkan mendapatkan penanganan khusus di Munchen, Jerman untuk masalah kesehatannya itu.
Berbicara mengenai kebocoran klep jantung, situs Web MD menjelaskan bahwa ini adalah suatu penyakit yang terjadi saat aliran darah pada jantung tidak berjalan ke arah yang benar alias berbalik arah atau terhambat karena keempat katup tidak terbuka dan tertutup dengan baik. Penyebabnya pun beragam, mulai dari usia, riwayat infeksi akibat rematik saat pasien masih kecil, hingga riwayat penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, dan kolesterol.
Sedangkan di 2016, Habibie pernah juga dirawat di RSPAD Gatot Soebroto karena demam tinggi. Para ahli kesehatan mendiagnosa ia mengalami infeksi bakteri. Namun, tidak ada penjelasan lebih detail tentang masalah kesehatan ini.