Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Bolehkah Anak-anak Makan Cokelat Hitam dan Apa Efek Sampingnya?

Cokelat hitam diklaim baik buat kesehatan jika dikonsumsi orang dewasa. Namun, bolehkah anak-anak mengonsumsinya juga?

17 Maret 2025 | 12.28 WIB

Ilustrasi cokelat hitam. Foto: Pixabay.com/Jackmac34
Perbesar
Ilustrasi cokelat hitam. Foto: Pixabay.com/Jackmac34

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Cokelat hitam disebut sebagai makanan sehat, terutama bila dibanding cokelat susu yang banyak dijual di pasaran, karena diklaim mengandung antioksidan serta baik untuk jantung dan otak. Manfaat sehat inilah yang membuat satu dari tiga orang dewasa mengaku memilih jenis cokelat ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bagaimana dengan anak-anak? Para dokter anak dan pakar gizi mengatakan ada hal yang perlu diketahui sebelum memberi cokelat hitam pada anak-anak. "Disarankan tak memberi anak-anak cokelat hitam dalam jumlah berlebihan dan sebelum tidur," ujar pakar diet dan juru bicara Akademi Nutrisi dan Diet Amerika Serikat, Amy Reed, kepada HuffPost edisi 14 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ia menjelaskan alasan utamanya karena cokelat hitam mengandung kafein. Makan cokelat hitam, atau jenis cokelat lainnya, memang tak berbahaya buat anak asalkan tidak berlebihan, ujar Anet Piridzhanyan, pakar diet klinis di Pusat Endokrinologi, Diabetes dan Metabolisme di Rumah Sakit Anak Los Angeles.

"Semua makanan, termasuk permen, biasa tersedia di meja," katanya. Tapi, berikut yang perlu diketahui  sebelum memberikan cokelat hitam pada anak.

Berapa Banyak Kandungan Kafein Cokelat Hitam?

Dalam satu ons cokelat hitam yang mengandung 60-69 persen kakao terdapat 24 mg kafein, menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA). Jumlah tersebut setara seperempat cangkir kopi, jelas Beth Natt dari Atlantic Health System. "Sedikit saja masih bisa ditoleransi," ucapnya.

Namun jika terlalu banyak bisa memunculkan efek samping serupa dengan orang dewasa yang terlalu banyak mengasup kafein, yakni sulit tidur, kecemasan, diare, muntah, detak jantung lebih cepat, dan tekanan darah naik. Sebagai stimulan, kafein sering berdampak lebih besar pada tubuh yang sedang berkembang dibanding orang dewasa, jelas Piridzhanyan.

USDA menyarankan asupan kafein orang dewasa tak lebih dari 400 mg sehari tapi mereka tak punya rekomendasi untuk anak-anak. Akademi Pediatri Amerika meminta anak-anak menghindari kafein. Sementara badan kesehatan Kanada memberikan batasan kafein berdasarkan usia sebagai berikut:

-Anak-anak 4-6 tahun: kurang dari 45 mg (setara 2 ons cokelat hitam)
-Anak-anak 7-9 tahun: kurang dari 62,5 mg
-Anak-anak 10-12 tahun: kurang dari 85 mg
-Anak-anak di atas 13 tahun: kurang dari 2,5 mg per kilogram berat badan.
-Orang dewasa: tak lebih dari 400 mg.

"Jika anak makan cokelat hitam berlebihan maka mereka bisa mengonsumsi terlalu banyak kafein," tutur Reed. Namun, asupan kafein mareka paling banyak bukan dari cokelat hitam, tambah Natt. 

Minuman soda, minuman energi, dan jenis permen tertentu juga mengandung kafein. Panduan terbaru dari koalisi beberapa organisasi kesehatan, termasuk AAP dan Akademi Nutrisi dan Diet, menganjurkan orang berusia 5-18 tahun menghindari minuman yang mengandung kafein dan stimulan lainnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus