Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai sumber protein, vitamin, dan mineral yang baik, daging olahan dianggap berbahaya bagi kesehatan tubuh, termasuk bagi ibu hamil. Sebab, dilansir dari nhs.uk, daging olahan sering dikaitkan dengan risiko penyakit jantung hingga kematian karena campuran nutrisi di dalamnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain risiko penyakit kardiovaskular, daging olahan juga berhubungan dengan kanker usus. Sebagian besar daging tinggi lemak jenuh. Makan banyak lemak jenuh meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Karena itu, penting bagi Anda untuk memilih dan menggunakan cara memasak untuk mengurangi lemak jenuhnya, bukan menambahkannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selaras dengan hal itu, daging olahan juga mengandung senyawa atau zat yang berbahaya, khususnya bagi ibu hamil atau menyusui, yang mengganggu proses kembang anak. Melansir dari Very Well Familly, daging olahan harus dihindari selama kehamilan.
Daging olahan termasuk salah satu sumber listeria atau infeksi yang disebabkan oleh bakteri Listeria monocytogenes. Hal ini dapat mengakibatkan infeksi serius pada janin hingga menyebabkan keguguran. Penyakit ini juga menyebabkan kelahiran prematur dan infeksi lainnya yang mengancam kesehatan pada bayi baru lahir.
Asosiasi Makanan dan Obat-obatan Amerika mengkategorikan listeria termasuk bakteri mematikan yang dapat ditemukan dalam makanan siap saji yang didinginkan, seperti daging, unggas, makanan laut, dan susu. Faktanya, wanita hamil lebih rentan 10 kali terkena listeriosis daripada orang dewasa sehat.
Ahli gizi, Willow Jarosh, menjelaskan, banyak orang menganggap makanan pramasak menjadi pilihan yang lebih aman karena sudah dimasak, tetapi tidak selalu demikian. Listeria dapat tumbuh dalam suhu pendingin normal dan membuat makanan lain di lemari es rentan terhadap kontaminasi silang.
Untuk mengurangi risiko listeriosis selama kehamilan, masaklah daging olahan sampai mengepul panas dalam wajan, oven, atau microwave. Pastikan talenan dibersihkan secara menyeluruh dan simpan di lemari es pada suhu 40 derajat atau lebih rendah untuk memperlambat penyebaran bakteri.
Sebaiknya pertimbangakan makanan lain, seperti ikan rendah merkuri yang sangat dibutuhkan selama kehamilan atau roti lapis salad telur. Yang paling penting memastikan telur matang sepenuhnya karena telur mentah atau setengah matang berpotensi menyebabkan salmonella.
BALQIS PRIMASARI