Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Bubur Palopo Ini, Pendongkrak Stamina dari Taliwang

Salah satu kuliner yang wajib dicicipi di Taliwang adalah bubur palopo. Bubur yang terbuat dari susu kerbau yang rasanya gurih dan manis.

6 Juli 2018 | 17.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pelopo, makanan khas Sumbawa Barat yang terbuat dari susu kerbau yang difermentasikan. ANTARA/Ahmad Subaidi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bila berada di Taliwang, ibukota Kabupaten Sumbawa Barat, di sore hari jangan lewatkan untuk mampir ke Pasar Sore di Kelurahan Dalam. Di ujung jalan, terlihat beberapa meja yang penuh dengan jajanan. Sore hari pun pengunjungnya ramai. Maklum, inilah pusat jajanan di Taliwang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dan ada satu sajian khas yang wajib dicicipi di sini, yakni bubur palopo alias bubur kerbau. Bubur ini memang terbuat dari susu kerbau. Disajikan dalam mangkok, penampakannya seperti puding berwarna cokelat dengan kuah di atasnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Hafsah, salah satu penjualnya. Ia membuat sendiri penganan tersebut. “Kalau mau lihat buatnya, besok pagi ke rumah aja,” ujarnya sembari menunjuk satu jalan tak jauh dari Pasar Sore.

Sayang sekali, besok pagi saya harus meninggalkan Taliwang. Jadi sore itu, yang penting sudah mencicipi bubur palopo yang ternyata rasanya gurih dan manis. Lumayan untuk mendongkrak stamina karena perjalanan masih jauh. Bubur palopo memang diyakini mempunyai khasiat untuk memulihkan stamina, makanya menjadi menu untuk berbuka puasa. 

Per mangkok dibanderol antara Rp 5.000 hingga Rp 10 ribu. Mangkok isi bubur palopo tersebut ditata di sebuah tampah terbuat dari bambu. Ditempatkan dengan cara ditumpuk beberapa tampah. Dari rumah pun, sajian ini  dibawa dengan cara disusun demikian, kemudian ditaruh di atas kepala.

Proses penyaringan dan pengemasan susu kerbau di Desa Rarak, Kec. Telaga Bertong, Taliwang, Kab. Sumbawa Barat, NTB. TEMPO/Choirul Aminuddin

Cara membuat kuliner yang satu ini terbilang tidak sulit. Susu kerbau yang didapat dari peternak, oleh pembuat bubur palopo tinggal dicampurkan dengan air perasan terung kuning dan gula merah kemudian dipanaskan.

Baca Juga: 

Setelah susu dan campurannya mengental, baru dituangkan ke dalam mangkok dan dikukus selama 30 menit. Terung kuning kecil yang dikenal sebagai terung para itu  berfungsi untuk mengentalkan atau membantu proses fermentasi. 

Resep bubur palopo itu sudah turun temurun dalam masyarakat Taliwang. Awalnya susu kerbau ini hanya ditambah garam dan menjadi lauk atau teman nasi. Baru kemudian dimodifikasi hingga menjadi sajian berasa manis. 

Di Kecamatan Taliwang, pembuat bubur palopo, bisa ditemukan di Desa Bugis, Desa Dalam dan Desa Sampir.

RITA NARISWARI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus