Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda selalu merasa haus meski merasa sudah cukup minum dan terus terhidrasi, penyebabnya mungkin masalah kesehatan. Selain mempengaruhi kualitas hidup, haus berlebihan bisa jdi gejala beberapa kondisi medis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Orang mungkin sering merasa haus karena beberapa alasan, misalnya cuaca panas. Namun ada juga penyebab lain seperti dehidrasi, gangguan metabolisme macam diabetes atau kadar kalsium dalam darah yang tinggi, efek samping obat-obatan, masalah di kelenjar pituitari dan ginjal yang disebut diabetes insipidus. Kepada Fox News Digital, spesialis endokrin di departemen bedah saraf Universitas Carolina Utara, Atil Kargi, menjelaskan penyebab-penyebab tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dehidrasi
Bisa terjadi akibat berkeringat berlebihan, diare atau muntah, juga karena kafein dan alkohol yang punya efek diuretik. Begitu pula makan makanan pedas atau tinggi garam.
Gula darah tinggi
Diabetes atau kadar kalsium tinggi dalam darah bisa menyebakan meningkatnya produksi urine dan dehidrasi sehingga memicu rasa haus, yang merupakan mekanisme terdepan tubuh melawan dehidrasi.
Efek samping obat-obatan
Beberapa jenis obat-obatan bisa meningkatkan rasa haus. "Dalam beberapa kasus bisa disebabkan mulut kering, yang biasanya terjadi pada peminum obat untuk depresi atau kondisi lain," ujar Kargi.
Diabetes insipidus
Kondisi ini membuat kelenjar pituitari dan ginjal gagal bekerjasama untuk menjaga kadar cairan tubuh. "Normalnya, kelenjar pituitari memproduksi hormon yang disebut hormon antidiuretik (AVP) yang mengirim sinyal ke ginjal yang mengatur seberapa banyak urine yang harus diproduksi," papar Kargi.
"Kekurangan APV dan gangguan ginjal tertentu bisa menyebabkan meningkatnya pembuangan cairan lewat kencing, yang memicu mekanisme haus dalam upaya mencegah dehidrasi," tambahnya. Penderita kondisi ini tak mengalami kenaikan gula darah. "Jangan samakan dengan diabetes biasa yang mengacu pada orang dengan gula darah tinggi," ujarnya.
Beberapa gangguan autoimun
Beberapa gangguan autoimun juga bisa menyebabkan haus berlebihan dan mulut kering, misalnya kondisi seperti fibrosis kista, sindrom Sjogren, dan gangguan autoimun lain terkait hormon.