Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

prelude

Rahasia di Balik Kemajuan Ekonomi: Kenapa Indonesia Butuh Lebih Banyak Pengusaha Muda

Di webinar ini, calon pengusaha muda bisa belajar langsung dari para pakar bisnis terkemuka

12 Agustus 2024 | 17.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Info Event - Temuan mengejutkan yang mungkin belum banyak diketahui adalah bahwa salah satu alasan mengapa ekonomi Indonesia belum sepenuhnya berkembang adalah karena jumlah pengusaha muda yang masih sangat sedikit. Dari seluruh populasi orang dewasa di Indonesia, hanya 9,2 persen yang merupakan pengusaha muda. Hal ini berdampak pada lambatnya pergerakan roda ekonomi, yang pada akhirnya menyebabkan banyak warga hidup dalam kesulitan dengan penghasilan yang pas-pasan, serta terbatasnya lapangan kerja yang tersedia. Jika situasi ini dibiarkan, dampaknya bisa semakin serius bagi Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mari kita bandingkan dengan negara lain. Di Singapura, yang ekonominya jauh lebih maju, jumlah pengusaha muda mencapai 10,8 persen. Inggris yang juga dikenal dengan bisnisnya yang berkembang pesat memiliki 12,8 persen pengusaha muda. Sementara di Amerika Serikat, jumlahnya lebih tinggi lagi, mencapai 20 persen dari populasi dewasa. Fakta ini menunjukkan bahwa jumlah pengusaha muda ternyata sangat berpengaruh pada kemajuan ekonomi sebuah negara, sebagaimana diungkapkan oleh Global Entrepreneurship Monitor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan, Tempo menghadirkan Paket Merdeka yang mengajak para generasi muda untuk menambah wawasan bisnis sekaligus mendapatkan langganan gratis selama 6 bulan dengan mengikuti Webinar Premium Creative Entrepreneurs Indonesia Maju. Di webinar ini, calon pengusaha muda bisa belajar langsung dari para pakar bisnis terkemuka, di antaranya:

  • Gufron Syarif, CEO Haus yang berhasil membuka 220 cabang dan 600 gerobak keliling dalam 6 bulan.
  • Shandy Purnama Sari, Founder MS Glow.
  • Dewa Eka Prayoga, pakar digital marketing dengan lebih dari 41 brand.
  • Ustadz Fatih Karim, sociopreneur yang membesarkan Cinta Quran.
  • Jamil Azzaini, Inspirator Sukses Mulia.
  • Atok R Aryanto, mantan eksekutif Astra Group yang kini menjabat sebagai Direktur Kubik Leadership.
  • Burhan Sholihin, mantan Direktur Tempo.co dan co-founder 56 cabang Hara Chicken.
  • Dodi Zulkifli, Direktur Neyma Brand.

Jika kita ingin memajukan Indonesia, salah satu langkah yang harus dilakukan adalah dengan mendorong pertumbuhan dunia usaha. Webinar ini sebenarnya bernilai jutaan rupiah, namun untuk menyebarluaskan manfaatnya, investasinya hanya sebesar Rp 79 ribu saja. Murah banget, kan?

Jangan lewatkan kesempatan ini, daftar sekarang di https://skillup.id/stifin?ref=720.

#pengusahamuda #indonesiamaju #bisnisanakmuda #bisnissukes #akademientrepreneur (*)

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus