Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mobil Toyota Innova berpelat nomor polisi H-9507-PN yang ditumpangi Bupati Demak Mohammad Natsir mengalami kecelakaan. Kejadian tersebut terjadi di Tol KM 349 Kandeman, Kabupaten Batang, Ahad pagi 3 Maret 2019. Pria nomor satu di Demak ini pun langsung dilarikan ke RSUD Kalisari Batang untuk mendapatkan penanganan intensif.
Baca: Bupati Demak Alami Kecelakaan Mobil di Tol Batang
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Tribun, Ketua Tim Dokter RSUD Demak yang ikut andil dalam pemeriksaan tersebut, dokter Sinung mengungkapkan hasil laboratorium dan rontgen Bupati Natsir. "Setelah diperiksa dan di rontgen hasilnya Bapak Natsir mengalami patah tulang pinggul," kata Sinung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Patah tulang memang menjadi salah satu risiko yang dialami seseorang bisa mengalami kecelakaan. Berikut adalah beberapa fakta mengenai patah tulang seperti yang dilansir dari Orthoatlanta dan Medicalnewstoday.
1. Rokok dapat memperlambat pemulihan
Bukan rahasia lagi bahwa merokok buruk bagi Anda. Tetapi apakah Anda menyadari bahwa itu juga dapat berdampak pada kemampuan Anda untuk sembuh dari patah tulang? Setiap konsumsi nikotin melalui rokok, cerutu atau mengunyah tembakau dapat berdampak negatif pada proses penyembuhan. Penggunaan nikotin dipercaya dapat memperlambat kemampuan tubuh Anda untuk sembuh, terutama dibandingkan dengan yang bukan perokok.
2. Pengobatan manual di rumah dengan RICE
Banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk mengobati patah tulang. Salah satu pengobatan mudah yang dapat Anda lakukan di rumah dan disarankan oleh berbagai dokter di Amerika Serikat adalah dengan metode RICE. Ini merupakan kepanjangan dari rest (istirahat), ice (penggunaan es batu), compression (menutup daerah yang sakit dengan perban) and elevation (tinggikan area yang terluka di atas bantal).
3. Tidak dapat bergerak bukanlah ukuran patah tulang
Banyak orang secara keliru meragukan tulang mereka patah karena mereka masih bisa menggerakkan bagian tubuh itu. Namun, kemampuan untuk bergerak bukan merupakan indikator pasti dari patah tulang, karena satu-satunya cara untuk mengidentifikasi patah tulang adalah dengan X-ray. Faktanya, tulang yang patah hampir selalu bisa digerakkan, tetapi gejala seperti nyeri tekan, memar, dan kesulitan menahan berat badan mungkin menunjukkan patah tulang.
Baca:
4. Operasi bukan satu-satunya jalan keluar
Kesalahpahaman umum lainnya tentang ortopedi atau tulang adalah bahwa banyak cedera yang memerlukan operasi. Sayangnya, hal tersebut tidak benar. Ahli ortopedi justru akan mencoba menghindari operasi jika mereka dapat menangani hal tersebut dengan perawatan lainnya. Oleh karena itu, operasi adalah pilihan terakhir jika segala bentuk tindakan lain gagal.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | JULI HANTORO | ORTHOATLANTA | MEDICALNEWSTODAY