Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Cafe Dangdut Sajikan Kopi Indonesia dan Musik Dangdut di New York

Pedangdut Fitri Carlina dan dua rekannya membuka Cafe Dangdut di New York untuk memperkenalkan budaya Indonesia di Amerika.

13 Juni 2022 | 21.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sandiaga Uno di Cafe Dangdut (Instagram/@cafedangdut_newyork)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ingin menikmati kopi khas Indonesia sambil mendengarkan musik dangdut di Amerika Serikat? Datanglah ke Cafe Dangdut di Long Island, New York. Kafe yang didirikan oleh pedangdut Fitri Carlina bersama dua rekannya, Dina Fatimah dan Roy Sembiring, itu didirikan setahun lalu. Tujuannya adalah memperkenalkan budaya Indonesia di Amerika.

Fitri Carlina mengatakan, ide ini muncul saat dia tampil di acara Super Bowl Week. Dari situ, nama ‘dangdut’ sedikit demi sedikit mulai dikenal.

"Lalu, terpikir untuk membuat coffee shop bernuansa dangdut di New York bersama Eski yang juga terlibat dalam acara Super Bowl Week. Dalam waktu sebulan, kami memikirkan ide, logo, dan menyiapkan coffee truck. Akhirnya pada September, Cafe Dangdut soft launching. Saat itu kami masih menggunakan coffee truck dan booth,” kata Fitri dikutip dari laman resmi Kemenparekraf.

Kafe itu pertama kali dipromosikan di acara Indopop Movement, ajang membantu dan mendukung potensi Indonesia, baik kuliner, fashion, budaya, di Amerika, khususnya New York. Momentum ini dimanfaatkan oleh Fitri dan Eski untuk mempromosikan Café Dangdut di depan Time Square.

“Akhirnya, setelah berjalan beberapa bulan dengan mengikuti bazar dan festival di sana-sini, kami memutuskan untuk membuka Café Dangdut secara permanen di Long Island City. Sambutannya cukup bagus. Bahkan antrean orang yang ingin mencoba kopi di Café Dangdut sangat panjang. Mas Menteri (Sandiaga Uno) juga sudah datang ke Café Dangdut. Rasanya tidak menyangka bisa seperti ini,” tambah Eski.

Meski sudah memiliki toko permanen, Fitri dan Eski memutuskan untuk terus melakukan mempromosikan Cafe Dangdut dengan coffee truck selama  setahun. Tujuannya, kata Fitri, untuk menarik lebih banyak orang dan membuat penasaran warga sekitar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sampai saat ini, Cafe Dangdut masih menggunakan coffee truck dalam rangka promosi kopi. Kami membagikan kopi secara gratis kepada customer yang datang.

Mereka pun melakukan pengurusan izin dan inovasi menu, termasuk mencari barista dari Diaspora. 

Adapun kendala yang dihadapi, kata mereka, terkait syarat dan izin yang cukup ketat dari pemerintah setempat, serta masalah distribusi dan logistik yang cukup berpengaruh pada harga makanan dan minuman serta ketersediaan supply di Cafe Dangdut.

Meskipun banyak kendala yang menghampiri, Fitri dan Eski mengaku puas dengan apa yang sudah mereka capai bersama Cafe Dangdut. Hampir 70% pembeli di Cafe Dangdut adalah warga lokal, sesuai dengan target mereka. Lokasi Cafe Dangdut yang cukup strategis dan mudah ditemukan membuat Café Dangdut mudah ditemukan. Cafe Dangdut berada di lingkungan anak-anak muda dan hipster elit, dekat dengan stasiun, kampus, serta tempat nongkrong anak-anak muda dan komunitas warga Indonesia. 

“Rata-rata suka dengan cita rasa kopi Indonesia yang manis, khususnya kopi Gayo. Kami juga menjual kopi lainnya, seperti kopi luwak, kopi dari Papua dan daerah lainya. Warga lokal sini penasaran dengan jenis-jenis kopi dari Indonesia,” imbuh Fitri.

Dengan adanya Cafe Dangdut di New York, Fitri dan Eski berharap bisa memperkenalkan Indonesia. Tidak hanya dengan kopi dan hidangan saja, tetapi juga dengan budaya dan lifestyle Indonesia. Selain kopi dan beberapa kudapan khas Indonesia, Cafe Dangdut memperkenalkan musik dangdut dan fesyen Indonesia melalui brand Plus 62. Fitri dan Eski ingin hal-hal yang berkaitan dengan Indonesia menjadi mainstream dengan langkah awal memperkenalkannya melalui Café Dangdut.

Ke depannya, mereka berharap Cafe Dangdut bisa bertahan di New York, selain itu, mereka juga tengah berkomunikasi dengan beberapa investor untuk membuka cabang di New Jersey dan negara lain seperti Singapura serta Filipina. 

BISNIS

Baca juga: 
Cafe Dangdut, Kafe di New York yang Kenalkan Kopi Indonesia dan Dangdut


Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus