Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengobatan kanker usus besar adalah langkah serius yang bergantung pada beberapa faktor, termasuk kesehatan keseluruhan dan stadium kanker. Seorang dokter akan merancang rencana pengobatan yang terbaik sesuai dengan kondisi pasien.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Healthline, berikut beberapa pengobatan untuk penderita kanker usus besar:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Operasi
Pada tahap awal kanker usus besar, operasi sering menjadi pilihan utama. Dokter bedah dapat menghilangkan polip kanker melalui pembedahan, terutama jika polip belum menempel pada dinding usus.
Pada beberapa kasus, bagian usus besar atau rektum perlu diangkat, dan dalam situasi lebih lanjut, kolostomi mungkin diperlukan. Ini melibatkan pembuatan lubang di dinding perut untuk pembuangan limbah, bisa bersifat sementara atau permanen.
2. Kemoterapi
Setelah operasi, kemoterapi digunakan untuk menghancurkan sel kanker yang tersisa dan mengendalikan pertumbuhan tumor. Beberapa obat kemoterapi yang umum digunakan termasuk capecitabine, fluorourasil, oksaliplatin, dan irinotekan. Meskipun efektif, kemoterapi bisa menyebabkan efek samping, yang perlu dikontrol dengan pengobatan tambahan.
3. Radiasi
Radiasi, menggunakan pancaran energi kuat, juga seringkali dilakukan bersamaan dengan kemoterapi. Ini membantu menghancurkan sel kanker sebelum dan sesudah operasi.
4. Terapi lainnya
Terapi yang ditargetkan dan imunoterapi adalah opsi lain yang mungkin direkomendasikan. Obat-obatan seperti bevacizumab, ramucirumab, dan pembrolizumab telah mendapatkan persetujuan untuk mengobati kanker usus besar yang telah menyebar ke bagian tubuh lain.
Kanker kolorektal, atau kanker usus besar, adalah salah satu penyakit yang dapat dicegah melalui perubahan gaya hidup yang sehat dan pemeriksaan rutin. Dilansir dari World Health Organization (WHO), upaya pencegahan ini dapat membuat perbedaan signifikan dalam mengurangi risiko terkena kanker kolorektal dan mendeteksi penyakit ini sejak dini.
Mengadopsi gaya hidup sehat dapat menjadi kunci dalam mencegah kanker kolorektal. Beberapa langkah yang dapat diambil termasuk:
- Makan makanan sehat
Konsumsi makanan yang kaya akan buah-buahan dan sayuran dapat memberikan nutrisi penting yang dapat melindungi usus besar dari risiko kanker.
- Berhenti merokok
Merokok tembakau dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal. Karena itu, berhenti merokok merupakan langkah penting dalam pencegahan penyakit ini.
- Aktif bergerak
Menjaga gaya hidup aktif dengan rutin berolahraga dapat membantu menjaga kesehatan usus besar dan menurunkan risiko kanker kolorektal.
- Membatasi konsumsi alkohol
Menghindari konsumsi alkohol berlebihan dapat berkontribusi pada pencegahan kanker kolorektal.
- Hindari faktor risiko lingkungan
Paparan faktor risiko lingkungan, seperti bahan kimia berbahaya, dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal. Menghindari paparan ini adalah langkah penting dalam mencegah penyakit ini.
Selain itu, melakukan skrining rutin merupakan langkah penting dalam deteksi dini dan pencegahan kanker kolorektal. Pada tahap awal, perawatan memiliki peluang lebih besar untuk menyembuhkan penyakit. Karena itu, individu yang mencurigai dirinya menderita kanker kolorektal sebaiknya segera berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan.
Tak hanya itu, individu dengan riwayat keluarga kanker kolorektal atau kondisi genetik tertentu juga disarankan memperoleh konseling genetik dan pengujian genetik. Langkah ini membantu menilai risiko mereka terkena kanker usus besar dan menentukan tindakan skrining yang tepat.
Pilihan editor: Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Usus Besar