Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Transplantasi rambut adalah prosedur di mana ahli bedah plastik atau dermatologis memindahkan rambut ke area kepala yang mengalami kebotakan. Ketika melakukan operasi transplantasi rambut biasanya dilakukan dengan anestesi lokal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kebotakan disebabkan dari bermacam hal, selain karena genetic, fakotr lainnya yaitu akibat pola diet, stress, penyakit, ketidakseimbangan hormone dan pengaruh obat obatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Orang orang yang menginginkan dilakukannya transplantasi rambut pada kepalanya bertujuan untuk meningkatkan penampilan dan kepercayaan diri. Dikarenkan penipisan rambut pada wanita, pria yang mengalami pola kebotakan dan seseorang yang kehilangan sebagian rambut akibat luka bakar atau cidera kulit kepala.
Dilansir dari Helathline, pada transplantasi rambut mempunyai dua jenis prosedur yang berbeda, yaitu melalui slit graft atau cangkok celah dan micrograft atau mikro cangkok. Perbedaan dari kedua jenis prosedur ini, pada slit graft terdapat 4 hingga 10 rambut per cangkok. Sedangkan micrograft, terdapat 1 hingga 2 helai per cangkok, tergantung pada jumlah yang dibutuhkan.
Akan tetapi hasil dari transplantasi tidak memberikan hasil yang baik bagi:
- Wanita dengan pola kerontokan rambut yang meluas di seluruh kulit kepala
- Orang yang tidak memiliki cukup lokasi rambut "donor" untuk mencabut rambut untuk transplantasi
- Orang yang membentuk bekas luka keloid atau bekas luka yang tebal dan berserat, setelah cedera atau operasi
- Orang yang rambut rontoknya karena pengobatan seperti kemoterapi
Proses Transplantasi Rambut
Setelah ahli bedah, membersihkan kulit kepala, maka Selanjutnya akan dilakukan anestasi local untuk membuat area kulit kepala mati rasa.
Terdapat dua teknik utama yang digunakan untuk dalam transplantasi rambut yaitu teknik FUT dan FUE. Berikut paparan terkait kedua teknik tersbeut.
Pada Follicular Unit Transplantation (FUT):
Pertama, dokter bedah akan menggunakan pisau bedah untuk memotong kulit kepala dari bagian belakang kepala. Sayatan biasanya memiliki panjang beberapa inci.
Kedua, kemudian sayatan tersebut ditutup dengan jahitan.
Ketiga, ahli bedah memisahkan bagian kulit kepala yang telah diangkat menjadi beberapa bagian kecil menggunakan lensa pembesar dan pisau bedah yang tajam. Saat ditanamkan, bagian ini akan membantu mencapai pertumbuhan rambut yang tampak alami.
Pada transplantasi Follicular Unit Extraction (FUE):
Pertama, prosedurnya meliputi, folikel rambut akan dipotong langsung dari bagian belakang kepala melalui ratusan hingga ribuan sayatan kecil.
Kedua, dokter bedah membuat lubang kecil dengan pisau atau jarum di area kulit kepala Anda yang menerima transplantasi rambut. Mereka dengan lembut menempatkan rambut di lubang ini.
Ketiga, selama satu sesi perawatan, seorang ahli bedah dapat mencangkok ratusan atau bahkan ribuan rambut. Setelah itu, cangkok, kain kasa, atau perban akan menutupi kulit kepala selama beberapa hari.
Sesi transplantasi rambut bisa memakan waktu empat jam atau lebih. Jahitan Anda akan dilepas sekitar 10 hari setelah operasi. Diperlukannya hingga tiga hingga empat sesi untuk mendapatkan rambut penuh yang diinginkan.
Kulit kepala mungkin sakit, dan Anda mungkin perlu minum obat setelah operasi transplantasi rambut, seperti obat nyeri, antibiotik untuk mengurangi risiko infeksi dan obat anti-inflamasi untuk mencegah pembengkakan. Kebanyakan orang orang dapat melakukan aktivitasnya seperti biasa.
Biasanya rambut yang ditransplantasikan akan rontok dua hingga tiga minggu setelah prosedur. Hal tersebut membuka jalan bagi pertumbuhan rambut baru. Kebanyakan orang akan melihat sejumlah pertumbuhan rambut baru mulai dari 8 hingga 12 bulan setelah operasi.
Banyak dokter meresepkan minoxidil (Rogaine) atau obat pertumbuhan rambut finasteride (Propecia) untuk meningkatkan pertumbuhan kembali rambut. Obat-obatan ini juga membantu memperlambat atau menghentikan kerontokan rambut di masa mendatang.
Ada beberapa komplikasi Setelah Transplantasi Rambut
Efek samping dari transplantasi rambut biasanya kecil dan akan hilang dalam beberapa minggu. Efek tersebu meliputi, kepala berdarah, infeksi, pembengkakan kulit kepala, memar di sekitar mata, kerak yang terbentuk di area kulit kepala tempat rambut dihilangkan atau ditanamkan.
Kemudian, transplantasi rambut dapat menyebabkan mati rasa atau kurangnya sensasi padaasera kulit kepala. Selain itu, dapat menyebabkan peradangan atau infeksi pada folikel rambut, yang dikenal sebagai folikulitis.
Bagi yang ingin transplantasi rambut, di setiap negara berbeda beda biayanya, terutama tergantung pada berapa banyak kita menginginkan transplantasi rambut dikulit kepala. Di Amsterdam, mulai dari 9 jutaan hingga 40 jutaan. Bagi yang menginginkan cangkok rambut di swiss siap untuk merogoh kocek yang lebih dalam yaitu mulai dari 78 juta hingga 190 juta. Untuk Perancis, mulai dari 70,8 juta sampai 207 juta rupiah.
WILDA HASANAH