Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Tips Membangkitkan Kembali Ritme Kerja Setelah Liburan Lebaran

Agar ritme kerja bisa kembali seperti semula, mengatur ulang pola tidur menjadi langkah penting yang perlu dilakukan.

7 April 2025 | 08.36 WIB

Ilustrasi perempuan stres dengan pekerjaan. Foto: Freepik.com/Benzoix
Perbesar
Ilustrasi perempuan stres dengan pekerjaan. Foto: Freepik.com/Benzoix

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Libur panjang Lebaran telah usai. Kembali ke rutinitas kerja bisa menjadi tantangan. Salah satu penyebab turunnya produktivitas setelah liburan adalah pola tidur yang berantakan. Sebagian orang terbiasa tidur dan bangun lebih lambat saat liburan, sehingga membuat sulit untuk kembali ke jadwal tidur normal saat mulai bekerja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Atur Ulang Pola Tidur 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Agar ritme kerja bisa kembali seperti semula, mengatur ulang pola tidur menjadi langkah penting yang perlu dilakukan. Adapun pola tidur yang tidak teratur akan berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental, termasuk menurunnya konsentrasi, gangguan suasana hati, serta meningkatnya risiko penyakit kronis seperti diabetes dan gangguan jantung.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Banten, Dini Anggraeni, mengatakan mengatur ulang pola tidur dengan mengurangi paparan layar sebelumnya, menjadi salah satu cara untuk membangkitkan ritme kerja usai liburan. 

"Kebiasaan orang usai liburan adalah sulit bangun tidur. Coba atur ulang pola tidur dengan mengurangi paparan layar sebelum tidur, sehingga bisa bangun pagi untuk memulai aktivitas," kata Dini, Minggu, 6 April 2025, seperti dikutip dari Antara. 

Selain itu, kata dia, jaga pola hidup sehat dengan tidur cukup, makan makanan sehat, dan tetap aktif secara fisik. Pasalnya, setelah libur Lebaran, perasaan malas, kehilangan semangat, hingga sulit fokus sering kali muncul.

Cara Bangkitkan Ritme Kerja usai Liburan

Menurut Dini, fenomena ini wajar terjadi karena tubuh dan pikiran butuh waktu untuk beradaptasi kembali dengan ritme kerja atau aktivitas biasa. Hal pertama yang bisa dilakukan diantaranya melakukan rutinitas secara bertahap.

"Jangan langsung melakukan kegiatan berat, bisa mulai dengan mengecek pekerjaan secara perlahan, merapikan meja, atau bisa membuat daftar tugas harian, sehingga nanti akan mulai terasa ringan ketika sudah mulai secara perlahan," katanya.

Lalu rencanakan hal baru yang menyenangkan karena memiliki sesuatu yang dinantikan dapat membantu mengembalikan semangat. "Seperti akan bermain atau bertemu teman untuk menjernihkan otak," ujar dia.

Hal lainnya adalah melatih self compassion yaitu ingatkan diri bahwa butuh waktu untuk kembali ke ritme normal. "Jangan menyalahkan diri sendiri jika merasa sedih atau lelah setelah liburan. Terimalah perasaan tersebut dan beri waktu bagi diri sendiri untuk beradaptasi kembali," katanya.

Pola tidur yang tidak teratur juga dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental, termasuk menurunnya konsentrasi, gangguan suasana hati, serta meningkatnya risiko penyakit kronis seperti diabetes dan gangguan jantung. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus