Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Komedian Katherine Ryan mengungkapkan didiagnosis kanker kulit jenis paling mematikan namun dokter memintanya untuk tidak khawatir. Ini untuk kedua kalinya wanita berumur 41 tahun itu menderita kanker kulit setelah di usia 21 tahun menjalani pembuangan tahi lalat terkait kanker di kakinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melanoma adalah jenis kanker kulit paling berbahaya dengan empat dari lima penderitanya meninggal dunia. Untungnya kasus kanker ini tidak banyak. Kabar baiknya juga, kanker kulit jenis ini bisa diobati jika terdeteksi dini dan pakar meminta orang untuk waspada bila curiga melihat gejalanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kasus melanoma meningkat tajam dalam tiga dekade terakhir dengan terlalu banyak paparan sinar ultraviolet sebagai penyebab utamanya, baik dari matahari maupun tanning bed. Berikut tanda-tand yang perlu diwaspadai menurut pakar.
Tahi Lalat Asimetris
Kebanyakan kasus melanoma, jenis kanker kulit yang paling jarang tapi paling mematikan karena cepat menyebar, adalah tahi lalat dengan tepi yang tidak beraturan. Biasanya tahi lalat berbentuk bulat dan berwarna coklat atau kehitaman.
Tahi Lalat dengan Warna Tak Rata
Warna adalah indikator kuat melanoma berbahaya. Tahi lalat sehat biasanya berwarna rata satu warna saja, seperti coklat muda atau tua, hitam, dan merah muda. Tahi lalat bisa mengindikasikan gejala kanker bila warnanya berubah secara bertahap. Sekitar 20-30 persen kasus melanoma berkembang dari tahi lalat dan yang perlu dicurigai adalah yag terdiri dari beberapa warna, misalnya coklat, hitam, dan merah mudanya juga.
Tahi Lalat Lebih Besar dari Kacang Polong
Waspadai pula bila ukuran tahi lalat lebih besar dari biasanya. Tahi lalat melanoma biasanya lebih besar dari kacang polong, dengan diameter sekitar 6 mm. "Kebanyakan tahi lalat, jika jinak, lebih kecil dari penghapus pensil, jika lebih besar perlu diwaspadai," pesan Dr Zaineb Makhzoumi, dermatolog di Universitas Maryland, Amerika Serikat, dikutip dari Daily Mail edisi 21 Maret 2025.
Bercak Bersisik atau Berdarah
Bercak ini biasa muncul di area tubuh yang paling banyak terpapar sinar matahari, seperti wajah dan ubun-ubun. Bercak kadang mengeluarkan darah dan menjadi koreng. "Bercak terasa bersisik dan lebih terasa saat disentuh, bukan dilihat," ujar Dr Lee Nayoung, dermatolog di NYU Langone Health di Amerika Serikat.
Bercak Hitam di Area Tersembunyi
Melanoma bisa muncul dalam bentuk lesi gelap atau membran berlendir di dalam hidung, mulut, vagina, anus, dan jari tangan atau kaki. Tak seperti jenis melanoma lain, melanoma mukosal tak disebabkan paparan sinar matahari. Merokok, gigi berlubang, dan mencerna atau menghirup zat karsinogen bisa meningkatkan risiko sarkoma di mulut.