Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Catat, 13 Macam Imunisasi Anak Usia 0 sampai 5 Tahun Rekomendasi IDAI

Ikatan Dokter Anak Indonesia sudah menerbitkan rekomendasi jadwal imunisasi berdasarkan hasil penelitian imunisasi global.

14 Desember 2021 | 22.39 WIB

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Perbesar
Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Kesehatan telah menerapkan imunisasi rutin lengkap untuk anak usia 0 sampai 18 tahun.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menerbitkan rekomendasi jadwal imunisasi berdasarkan hasil perkembangan penelitian imunisasi secara global.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut jenis imunisasi bagi anak usia 0 hingga 5 tahun, dirangkum dari laman idai.or.id:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

1. Vaksin Hepatitis B (HB) monovalen

Vaksin HB diberikan kepada bayi segera setelah lahir sebelum berumur 24 jam, didahului penyuntikan vitamin K1 minimal 30 menit sebelumnya. Untuk bayi dengan berat lahir kurang dari 2 kilogram, imunisasi HB ditunda sampai berumur 1 bulan atau lebih, kecuali ibu hepatitis B surface antigen (HBsAg) positif.

Untuk bayi bugar, imunisasi HB diberikan setelah lahir tetapi tidak dihitung sebagai dosis promer. Bayi lahir dari ibu HBsAg positif, segera berikan vaksin HB dan immunoglobulin HB (HBlg) pada ekstremitas yang berbeda, maksimal dalam 7 hari terakhir setelah lahir.

Imunisasi HB selanjutnya diberikan bersama DTwP atau DTaP.

2. Vaksin polio 0 (nol)

Vaksin polio 0 diberikan segera setelah lahir. Apabila lahir di fasilitas kesehatan bayi diberi bOPV-0 saat pulang atau pada kunjungan pertama. Selanjutnya berikan bOPV atau IPV bersama DTwP atau DTaP. Sebelum berumur 1 tahun, Vaksin IPV minimal diberikan 2 kali bersama DTwP atau DTaP.

3. VaksinBCG

Vaksin BCG diberikan segera setelah lahir atau segera mungkin sebelum bayi berumur 1 bulan. pada berumur 3 bulan atau lebih BCG dapat diberikan bila uji tuberculin negative. Bila timbul reaksi lokal cepat pada minggu pertama dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk diagnosis tuberculosis.

4. VaksinDPT

Vaksin DPT dapat diberikan mulai umur 6 minggu berupa vaksin DTwP atau DTaP. Vaksin DTaP diberikan pada umur 2, 3, 4 bulan atau 2, 4, 6 bulan. Booster pertama diberikan pada umur 18 bulan.

Booster berikutnya diberikan pada umur 5 sampai 7 tahun atau pada program BIAS kelas 1. Usia 7 tahun atau lebih menggunakan vaksin Td atau Tdap.

Selanjutnya: Booster berikutnya umur 10-18 tahun...


Booster selanjutnya pada umur 10-18 tahun atau pada program BIAS kelas 5. Sedang Booster Td diberikan setiap 10 tahun.

5. Vaksin pneumokokus (PCV)

PCV diberikan pada umur 2, 4 dan 6 bulan dengan booster pada umur 12 sampai 15 bulan. Jika belum diberikan pada umur 7 sampai 12 bulan, berikan PCV 2 kali dengan jarak 1 bulan.

Berikan booster setelah umur 12 bulan dengan jarak 2 bulan dari dosis sebelumnya. Jika belum diberikan pada umur 1 sampai 2 tahun, berikan PCV 2 kali dengan jarak minimal 2 bulan.

Jika belum diberikan pada umur 2 sampai 5 tahun, PCV10 diberikan 2 kali dengan jarak 2 bulan, PCV13 diberikan 1 kali.

6. Vaksinrotavirusmonovalen

Vaksin ini diberikan 2 kali, dosis pertama mulai umur 6 minggu, dosis kedua dengan interval minimal 4 minggu sa dan harus selesai pada umur 24 minggu.

7. Vaksin rotavirus pentavalen

Vaksin rotavirus pentavalen diberikan 3 kali, yaitu dosis pertama 6 sampai 12 minggu, dosis kedua dan ketiga dengan interval 4 sampai 10 minggu, dan harus selesai pada umur 32 minggu.

8. Vaksin influenza

Vaksin influenza diberikan mulai umur 6 bulan, dan diulang setiap tahun. Pada umur 6 bulan sampai 8 tahun imunisasi pertama 2 dosis dengan interval minimal 4 minggu. Umur di atas 9 tahun, imunisasi pertama 1 dosis.

Selanjutnya: Pada umur 9 bulan berikan vaksin MR...

9. Vaksin MR/MMR

Pada umur 9 bulan berikan vaksin MR. Bila sampai umur 12 bulan belum mendapat vaksin MR, dapat diberikan MMR. Pada umur 18 bulan berikan MR atau MMR. Umur 5 sampai 7 tahun berikan MR (dalam program BIAS kelas 1) atau MMR.

10. Vaksin Japanese encephalitis (JE)

Bayi di di daerah endemis atau yang akan bepergian ke daerah endemis, Vaksin JE diberikan mulai umur 9 bulan. Untuk perlindungan jangka panjang dapat diberikan booster 1 sampai 2 tahun kemudian.

11. Vaksinvarisela

Vaksin varusela diberikan mulai umur 12 sampai 18 bulan. Pada umur 1 sampai 12 tahun diberikan 2 dosis dengan interval 6 minggu sampai 3 bulan. Umur 13 tahun atau lebih dengan interval 4 sampai 6 minggu.

12. Vaksin hepatitis A

Vaksin Hepatitis A diberikan 2 dosis mulai umur 1 tahun, dosis kedua diberikan 6 bulan sampai 12 bulan kemudian.

13. Vaksin tifoid polisakarida

Vaksin ini diberikan mulai umur 2 tahun dan diulang setiap 3 tahun.

Demikian rangkaian imunisasi lengkap anak-anal dari bayi hingga menjelang remaja.

HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca juga : Kapan Giliran Anak Usia di Bawah 6 Tahun Bisa Vaksinasi Covid-19? 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus