Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Tangkal Virus Japanese Encephalitis, Dinkes Yogyakarta Gelar Imunisasi untuk Ratusan Ribu Anak

Dinas Kesehatan DIY menggelar imunisasi Japanese Encephalitis (JE) pada 3 September hingga 31 Oktober 2024. JE bisa memicu peradangan otak.

5 September 2024 | 06.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar imunisasi pencegahan Japanese Encephalitis (JE) untuk ratusan ribu anak sejak 3 September 2024 hingga akhir bulan depan. Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembayun Setyaningastutie, mengatakan Yogyakarta merupakan wilayah dengan kasus JE terbanyak ke-3 di Indonesia. Jumlah itu dihitung dari 143 kasus yang tercatat dalam data Acute Encephalitis Syndrome hingga Januari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Di DIY terdapat 13 kasus, peringkat ketiga setelah Bali dengan 77 kasus dan Kalimantan Barat sebanyak 28 kasus," kata Pembayun di Yogyakarta, Rabu 4 September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perlu diketahui, JE merupakan virus yang menular lewat gigitan nyamuk. Penyakit ini dapat memicu peradangan otak yang serius, terutama pada anak-anak. Infeksi akibat virus tersebut bisa berakibat fatal, bahkan menyebabkan cacat permanen. Bila bisa sembuh pun, masih ada gejala yang tersisa pada pasien.

Merujuk data pemerintah, kata Pembayun, sebanyak 85 persen kasus JE di Indonesia terjadi pada kelompok usia kurang dari 15 tahun. Pemerintah Indonesia sebelumnya telah mengeluarkan kebijakan imunisasi untuk Kalimantan Barat dan DIY melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/Menkes/1462/2023 tentang Pemberian Imunisasi Japanese Encephalitis ini.

Imunisasi JE di DIY, Pembayun meneruskan, adalah imunisasi tambahan secara serentak bagi anak-anak usia 9 bulan hingga kurang dari 15 tahun. Selain di Puskesmas dan Posyandu, kegiatan itu juga menyasar sekolah-sekolah. “Serta pos imunisasi yang berkoordinasi dengan Puskesmas," tuturnya.

Mulai Oktober nanti, imunisasi JE akan dimasukan dalam program rutin untuk bayi usia 10 bulan. Program rutin itu menyasar 723.219 anak di seluruh DIY, dengan cakupan minimal 95 persen.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sleman, Khamidah Yuliati, menargetkan 227.370 anak di wilayahnya mendapat vaksinasi JE. "Selain sekolah, vaksinasi juga kami lakukan di pondok-pondok pesantren," katanya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus