Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pertolongan pertama yang tepat merupakan sebuah tindakan yang sangat penting dalam mengatasi gigitan hewan yang dicurigai terinfeksi rabies, seperti anjing, dalam hal ini adalah kasus penyakit rabies.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rabies merupakan sebuah penyakit menular akut yang disebabkan oleh virus rabies. Anjing, kucing, dan juga kera dapat terkena rabies melalui jalan gigitan atau luka terbuka yang secara umum dapat ditularkan melalui saliva.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gejala rabies hampir sama dengan flu dan berlangsung selama 2-10 hari. Jika setelah gejala tersebut muncul, maka rabies akan menjadi penyakit yang mematikan. Jarak waktu antara gigitan dan gejala umumnya terjadi selama 1-3 bulan dalam waktu inkubasi.
Penting untuk segera merawat luka untuk mengurangi risiko infeksi bakteri atau virus rabies jika anda digigit anjing. Adapun, jika anda perlu menilai lukanya untuk memastikan tingkat keparahannya. Sebab, dalam jenis pertolongan pertama perlu diberikan akan bervariasi, tergantung pada tingkat keparahannya.
Pertolongan Pertama saat Digigit Anjing
1. Membersihkan Luka dari Gigitan Anjing
Pastikan anda segera melepaskan gigitan dan menjauhi hewan tersebut untuk menghindari potensi tergigit kembali, jika anda digigit oleh anjing.
Setelah dilepasnya gigitan dan luka menyebabkan perdarahan, maka hentikan pendarahan dengan menekan luka dengan menggunakan perban atau kain bersih.
Selanjutnya, bersihkanlah luka dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir selama beberapa menit. Dengan menggunakan kain atau kapas untuk membilas luka, sehingga membuat luka anda lebih bersih.
2. Mencari Riwayat Infeksi pada Anjing
Digigit anjing dapat membuat risiko terkena beberapa penyakit infeksi, termasuk didalamnya adalah rabies. Penyakit ini akan sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kelumpuhan pada sistem saraf.
Cobalah untuk mencari tahu siapa pemilik dari anjing yang telah menggigit anda, hal tersebut bertujuan untuk menanyakan riwayat vaksinasi anjing tersebut. Anda akan terhindar dari bahaya penyakit ini apabila anjing sudah melakukan vaksinasi rabies.
Namun, akan terbalik jika yang menggigit adalah anjing liar tanpa pemilik, perhatikanlah dengan adanya tanda-tanda penyakit rabies pada anjing. Rabies akan membuat anjing menjadi lebih ganas.
3. Oles dengan Salep Antibiotik dan Perban Luka
Setelah dibersihkan luka yang digigit oleh anjing, anda dapat mengoleskan obat yang mengandung salep antibiotik, dapat seperti neosporin, polysporin, atau bacitracin. Tunggu hingga saat salep menyerap dalam luka dan mengering, lalu anda dapat lindungi atau tutup dengan perban atau kain kasa bersih.
Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk membunuh bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada luka. Luka setelah digigit anjing biasanya menimbulkan rasa nyeri dan pembengkakan sehingga membuat Anda kesakitan.
Minumlah obat pereda rasa sakit seperti ibuprofen atau parasetamol, guna mengurangi rasa sakit karena digigit anjing.
4. Posisikan Lokasi yang Digigit
Sebaiknya, anda meletakan bagian yang terluka pada posisi yang lebih tinggi, pastikan kamu memposisikan luka yang bekas gigitan anjing dengan tepat.
5. Periksa Diri ke Dokter
Penanganan gigitan dari anjing sendiri dapat anda lakukan di rumah. Namun, anda hanya perlu memperhatikan dan mengikuti arahan panduan di atas. Kendati demikian, jangan ragu untuk segera ke dokter terdekat untuk perawatan luka lebih lanjut.