Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Cegah Penyakit Tidak Menular dengan Rajin Cek Informasi Gizi Makanan

BPOM menjelaskan pentingnya menerapkan prinsip gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari penyakit tidak menular.

5 Maret 2024 | 11.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Prinsip gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai kebutuhan tubuh dengan memperhatikan keanekaragaman pangan. Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda, Direktorat Standardisasi Pangan Olahan, Badan POM, Pratiwi Yuniarti Martoyo, menjelaskan pentingnya menerapkan prinsip gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari penyakit tidak menular.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Untuk memastikan makanan yang kita konsumsi bergizi seimbang, makanlah sesuai dengan prinsip isi piringku dan membaca label gizi untuk menentukan pilihan makanan yang sesuai kebutuhan gizi kita," kata Pratiwi dalam diskusi kesehatan mengenai obesitas di Jakarta, Senin, 4 Maret 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prinsip ini juga didukung rutin melakukan aktivitas fisik, perilaku hidup bersih, dan memantau berat badan secara teratur dalam rangka mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi. Kementerian Kesehatan menetapkan idealnya dalam sehari masyarakat dapat mengonsumsi gula tidak lebih dari 50 gram atau setara empat sendok makan, garam tidak lebih dari 5 gram atau setara satu sendok teh, dan lemak tidak lebih dari 67 gram atau setara lima sendok makan. 

Sebagai upaya untuk mengetahui asupan gula, garam, dan lemak dari makanan olahan kemasan, BPOM mengajak masyarakat lebih cermat membaca label gizi kemasan makanan olahan yang dikonsumsi dengan memperhatikan empat informasi nilai gizi dalam label kemasan. Informasi tersebut, yaitu jumlah sajian per kemasan, energi total per sajian, zat gizi seperti lemak, lemak jenuh, protein, karbohidrat (termasuk gula), dan persentase angka kecukupan gizi (AKG) per sajian.

Baca informasi nilai gizi
Masyarakat juga bisa mempertahankan front-of-packed nutrition labelling, pesan kesehatan, dan klaim terkait gula, garam, dan lemak yang berada di depan kemasan atau memilih makanan yang memiliki tanda ceklis pilihan makanan sehat.

"Biasakan membaca informasi nilai gizi sebelum membeli produk makanan atau minuman yang sesuai kebutuhan gizi kita. Cermati dan batasi konsumsi gula, garam, dan lemak sehari-hari sesuai anjuran pesan kesehatan,” jelas Pratiwi.

BPOM juga telah mengatur kepada penjual makanan kemasan di toko daring untuk memperlihatkan tabel informasi nilai gizi sehingga masyarakat tetap bisa memperhatikan takaran gizi pada makanan kemasan yang akan dibeli. Aturan tabel informasi nilai gizi juga berlaku pada produk UMKM, di mana BPOM turut membantu memberikan persentase takaran gizi pada produk yang dijual.

"Kami pun memikirkan hal tersebut. Kami yang menyediakan informasi nilai gizinya. Jadi bagi produsen UMKM itu sudah bisa langsung mengambil produknya apa lalu dicantumkan," jelas Pratiwi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus