Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Virus corona tak hanya menyerang sistem pernapasan tapi juga berkembang biak di saluran pernapasan serta dapat mempengaruhi bagian lain tubuh dan setiap organ serta menyebabkan berbagai gejala. Dua tahun setelah pandemi, kita tahu bagaimana Covid-19 dapat mempengaruhi jantung, otot, otak, dan indera.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sekarang, bukti baru telah terungkap yang menunjukkan bagaimana virus corona bahkan dapat mempengaruhi sistem kemih yang menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK). Infeksi saluran kemih (ISK) dapat mempengaruhi setiap bagian dari sistem kemih ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Sebagian besar waktu infeksi melibatkan saluran kemih bagian bawah kandung kemih dan uretra.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Urine tidak mengandung bakteri dan bergerak melalui sistem kemih tanpa kontaminasi. Bakteri masuk ke dalam tubuh dari luar dan menyebabkan infeksi dan peradangan, yang disebut sebagai ISK. Masalah ISK lebih sering terjadi pada wanita dibanding pria karena pada wanita uretra lebih pendek dan lebih dekat ke anus, jenis umum bakteri yang disebut E. coli ditemukan.
Jika infeksi hanya terbatas pada kandung kemih, itu bisa menyakitkan dan mengganggu. Dalam kasus yang serius dapat menyebar ke ginjal. ISK umumnya diobati dengan antibiotik.
Meskipun ISK sebagian besar disebabkan masalah kebersihan, aktivitas seksual, penggunaan pil KB tertentu, dan juga menopause, penelitian terbaru menunjukkan infeksi COVID-19 juga dapat menjadi penyebab. Virus menular mempengaruhi saluran bawah, menyebabkan gejala khas ISK.
Anehnya, ISK karena infeksi virus corona lebih sering terjadi pada pria dibanding wanita. Orang yang dirawat di rumah sakit karena infeksi COVID-19 yang parah lebih mungkin menderita ISK dibanding orang lain.
Studi lain yang dilakukan untuk memahami hubungan antara infeksi virus corona dan alat kelamin pria menunjukkan keterlibatan saluran kemih bagian bawah. Pada pria, ketidaknyamanan atau rasa sakit pada sistem genital adalah gejala umum ISK yang disebabkan oleh virus corona. Selama penelitian, diamati delapan pasien menderita ketidaknyamanan skrotum, 14 pembengkakan alat kelamin, 16 rasa sakit, dan satu eritema.
Meskipun pria yang menderita infeksi ringan tidak mengalami ISK, mereka menunjukkan penurunan konsentrasi sperma yang signifikan.
Gejala Infeksi Saluran Kemih
Gejala khas ISK ketika terinfeksi virus corona meliputi:
-Dorongan terus-menerus untuk buang air kecil.
-Sensasi terbakar saat buang air kecil.
-Sering buang air kecil dalam jumlah sedikit
-Urine yang tampak keruh.
-Urin tampak merah, merah muda cerah atau berwarna cola.
-Urin berbau menyengat.
-Nyeri panggul, pada wanita.
Beberapa pasien bahkan mungkin menderita anyang-anyangan dan gejala iritasi saluran kemih. Tanda-tanda ini lebih sering terjadi pada pria lanjut usia dibanding yang lebih muda.
Bagaimana mendeteksi jika Anda menderita ISK karena COVID
Tidak ada cara pasti untuk mengetahui apakah infeksi COVID-19 akan menyebabkan infeksi ISK. Yang bisa dilakukan hanyalah mendapatkan tes RT-PCR saat menderita gejala khas COVID-19 atau ISK untuk memastikan adanya virus di dalam tubuh. Jika tes positif, itu berarti ISK disebabkan oleh infeksi virus. Jika tidak, itu karena infeksi bakteri normal.
ISK sebagian besar disebabkan oleh bakteri yang disebut Escherichia coli, yang secara alami ada di tubuh. Jika menderita ISK, minumlah banyak air, jaga kebersihan, dan konsultasikan dengan dokter untuk memulai perawatan yang tepat. Biasanya dibutuhkan 4-7 hari untuk pulih dari ISK dalam kasus normal. Jika disebabkan COVID-19, mungkin perlu waktu lebih lama.
Baca juga: Yang Perlu Anda Ketahui tentang Flurona