Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Meskipun omega 3 menawarkan berbagai manfaat untuk kesehatan, namun mengonsumsi suplemen omega 3 dengan dosis yang tinggi juga memberikan efek samping.
Omega 3 dikenal karena kekayaan khasiatnya yang meningkatkan kualitas kesehatan tubuh. Bahkan, American Heart Association (AHA) merekomendasikan agar setiap orang mengonsumsi omega 3 seperti makan ikan (terutama ikan air dingin yang berlemak) setidaknya dua kali seminggu.
Tinggi Asam Lemak Omega 3
Ikan salmon, mackerel, herring, sarden, trout danau dan tuna sangat tinggi kandungan asam lemak omega 3.
Namun, melansir dari berbagai sumber, ada potensi efek samping yang bisa terjadi jika Anda terlalu banyak mengonsumsi minyak ikan atau asam lemak omega 3, diantaranya:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Meningkatkan Kadar Gula Darah
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir dari Healthline, beberapa penelitian menunjukkan mengonsumsi suplementasi asam lemak omega 3 dalam jumlah tinggi dapat meningkatkan kadar gula darah pada penderita diabetes.
Sebuah studi menemukan bahwa mengonsumsi 8 gram asam lemak omega-3 per hari dapat menyebabkan peningkatan 22 persen kadar gula darah pada orang dengan diabetes tipe 2 selama periode delapan minggu.
2. Pendarahan
Dikutip dari laman WebMD, omega-3 dapat meningkatkan risiko perdarahan ketika seseorang meminumnya dengan antikoagulan atau obat-obatan tertentu. Minyak ikan kemungkinan akan aman bagi kebanyakan orang dalam dosis 3 gram atau kurang setiap hari.
Apabila Anda mengonsumsi lebih dari 3 gram setiap hari, maka dapat meningkatkan kemungkinan pendarahan. Efek samping minyak ikan termasuk mulas, mencret, dan mimisan.
Beberapa kasus juga menyebutkan minyak ikan dapat menyebabkan pendarahan di perut atau usus dan dapat menyebabkan atau memperburuk bisul. Ini bisa jadi karena minyak ikan cenderung mengencerkan darah, meningkatkan pendarahan.
3. Gejala gastrointestinal
Sama seperti suplemen dan obat lainnya, beberapa orang mengalami masalah pencernaan setelah mengonsumsi minyak ikan. Adapun gejalanya termasuk mual, diare, sembelit, hingga muntah.
4. Reaksi Alergi
Mengutip dari Medicalnewstoday.com, seseorang dapat membuat alerginya kambuh terhadap makanan atau suplemen apa pun, termasuk minyak ikan. Orang dengan alergi ikan atau kerang mungkin lebih rentan terhadap reaksi alergi terhadap minyak ikan.
5. Insomnia
Beberapa penelitian menemukan bahwa mengonsumsi minyak ikan dalam dosis sedang dapat meningkatkan kualitas tidur. Namun, dalam beberapa kasus, mengonsumsi terlalu banyak minyak ikan sebenarnya dapat mengganggu tidur dan menyebabkan insomnia. Dalam satu studi kasus, dilaporkan bahwa mengonsumsi minyak ikan dosis tinggi memperburuk gejala insomnia dan kecemasan pada pasien dengan riwayat depresi.
Perlu diperhatikan, jika Anda ingin mengonsumsi suplemen minyak ikan omega 3 dengan dosis tinggi, konsultasikan dengan dokter Anda terlebih dahulu.
RINDI ARISKA
Baca : 5 Manfaat Omega 3 untuk Kesehatan Tubuh