Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Diet makanan bayi atau baby food diet salah satu program pola makan yang unik. Orang dewasa sengaja mengonsumsi makanan bayi untuk diet. Mengutip MedicineNet, diet makanan bayi dilakukan dengan mengonsumsi makanan bayi dalam stoples kecil.
Manfaat diet makanan bayi
Makanan yang sudah dihaluskan dan biskuit bayi sebagai camilan. Tapi, ada beberapa pedoman khusus mengenai jumlah dan jenis makanan bayi yang diperbolehkan untuk makanan orang dewasa. Biasanya boleh mengonsumsi makanan bayi, tapi diimbangi makanan sehat orang dewasa pada malam.
Mengutip Healthline, tekstur makanan bayi lembek, minim porsi, dan cenderung hambar. Itu berguna mencegah orang dewasa makan berlebihan. Program makan ini juga membuat orang dewasa mendapat sedikit kalori, sekitar 15 sampai 100 yang bisa mencegah lonjakan berat badan.
Sebagian besar makanan bayi banyak nutrisi, bebas bahan tambahan dan pengawet, rendah lemak, gula, dan garam. Makanan bayi juga tersedia dalam banyak variasi, termasuk makanan bayi organik. Mengutip WebMD, makanan bayi bebas gluten baik untuk kesehatan.
Merujuk Verywell Fit, meski tidak ada penelitian ketat mengenai risiko diet makanan bayi, menjalankan program sangat rendah kalori dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan kekurangan nutrisi. Penurunan berat badan yang cepat juga sering tidak berlangsung lama, dan berpotensi membuat kebiasaan makan yang tidak sehat.
Baca: Rainbow Diet, Kombinasi Asupan Makanan Warna-warni
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini