Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi yang ingin terus menggerakkan kaki merupakan gejala restless legs syndrome (RLS). Sindrom kaki gelisah itu biasanya terjadi saat seseorang beristirahat. Sindrom kaki gelisah merupakan gangguan fungsi sensorik dan motorik dalam tubuh, menurut ahli saraf dari Yale School of Medicine, Brian Koo, dikutip dari situs web Health.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perawatan perlu dilakukan untuk meredakan gejala sindrom kaki gelisah. Mengutip Healthline, berikut cara mengatasi sindrom kaki gelisah:
- Perubahan gaya hidup
Mengonsumsi makanan sehat bisa membantu meningkatkan kualitas tidur. Mengurangi atau bahkan berhenti dari kebiasaan merokok juga berguna untuk mengurangi gejala sindrom kaki gelisah. Begitu juga dengan minuman beralkohol dan kafein, juga perlu dibatasi. Sebaiknya sebelum tidur tidak menyantap makanan untuk meminimalkan keinginan terbangun pada malam.
- Olahraga
Beraktivitas olahraga baik untuk kesehatan kaki dan memperbaiki kualitas tidur. Tapi, saat berolahraga sebaiknya tidak memaksakan diri. Menurut laporan ilmiah dalam Journal of Alternative and Complementary Medicine, yoga bermanfaat untuk mengurangi stres juga meredakan gejala sindrom kaki gelisah.
- Disiplin menentukan waktu tidur dan mengelola stres
Rutinitas waktu tidur perlu dijaga. Selama beraktivitas, sebaiknya melakukan sesuatu yang bisa mengelola stres. Mengatur penapasan untuk relaksasi akan bermanfaat untuk mengurangi stres. Terapi semacam itu bisa dilakukan secara mandiri di rumah.
- Berkonsultasi dengan dokter
Keseluruhan upaya itu akan semakin baik jika sambil berkonsultasi dengan dokter. Itu supaya perubahan kondisi sindrom kaki gelisah bisa terpantau.
BALQIS PRIMASARI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini