Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Efek Langsung Minum Kopi Saat Buka Puasa, Berisiko Rangsang Asam Lambung

Minum kopi tidak dianjurkan saat buka puasa atau sahur, namun dapat dikonsumsi pada waktu-waktu tertentu untuk meminimalisir masalah kesehatan.

13 Maret 2025 | 17.39 WIB

Ilustrasi wanita minum kopi. Freepik.com/Racool Studio
Perbesar
Ilustrasi wanita minum kopi. Freepik.com/Racool Studio

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang yang minum kopi setelah beraktivitas seharian untuk mengurangi rasa lelah meski sedang berpuasa. Namun, minuman berkafein ini ternyata tidak dianjurkan untuk dikonsumsi saat buka puasa karena memiliki dampak buruk bagi kesehatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari Healthline, kopi sebenarnya memiliki sejumlah manfaat seperti membantu mengurangi rasa lelah karena kafein dalam kopi dapat meningkatkan suasana hati, fungsi otak, dan kinerja olahraga. Minum kopi juga bermanfaat untuk menurunkan berat badan dan melindungi terhadap penyakit seperti diabetes tipe 2, Alzheimer, dan penyakit jantung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Namun, di sisi lain, minum kopi saat perut kosong terutama setelah seharian berpuasa juga dapat membahayakan kesehatan.

Dikutip dari Health, para ahli mengingatkan, konsumsi kopi tidak bisa di sembarang waktu karena bisa berdampak buruk apalagi setelah seharian berpuasa. Hal ini karena, beberapa penelitian menunjukkan bahwa rasa pahit kopi dapat merangsang produksi asam lambung.

Pada dasarnya, minum kopi punya efek berbeda bagi setiap orang. Bagi yang sensitif, minum kopi saat berbuka puasa berpotensi meningkatkan asam lambung. Selain itu, konsumsi kopi saat sahur dapat memiliki efek diuretik, yang dapat menyebabkan dehidrasi lebih cepat terjadi.

Minum kopi setelah berbuka juga bisa meningkatkan buang air kecil atau rangsangan usus. Beberapa orang mungkin akan langsung buang air besar setelah minum kopi atau terlalu banyak kopi, yang bisa membuat tidak nyaman

Kendati dapat menyebabkan nyeri ringan atau gangguan gastrointestinal bagi orang-orang tertentu, tapi bagi sebagian orang lainnya meminum secangkir kopi tidak berbahaya. Karenanya, minum kopi setelah berbuka puasa diperbolehkan, namun tidak dianjurkan. 

Lebih lanjut, ahli nutrisi dari PERSAGI, Dr. Rita Ramayulis menyarankan waktu yang tepat untuk mengonsumsi kopi guna meminimalisir resiko masalah kesehatan, yakni dengan mengonsumsinya sekitar 1-2 jam setelah waktu berbuka puasa, karena pada saat itu lambung sudah lebih siap dan tidak akan bereaksi terhadap peningkatan asam lambung.

"Kalau kopi kita minum ketika berbuka puasa risikonya peningkatan asam lambung, kalau kita konsumsinya sahur sifatnya diuretik, jadi kita lebih cepat mengalami dehidrasi," ujar Rita, dikutip dari Antara, Kamis, 21 Maret 2024.

Adapun, Rita tidak merekomendasikan untuk minum kopi di luar waktu buka puasa dan makan malam (sekitar 1-2 jam setelah berbuka) karena hal itu dapat mengganggu waktu tidur. Dia menyebut, yang aman adalah minum kopi di antara waktu berbuka puasa dan waktu makan malam.

Sementara itu, terkait jumlah konsumsi kopi, Rita menyarankan untuk minum sebanyak satu hingga dua cangkir dengan kadar kafein 50 mg-200 mg, yang tidak akan memiliki dampak negatif bagi tubuh. 

Rizki Dewi Ayu berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Lapis Legit Rekomendari Dessert Tradisional untuk Buka Puasa Versi Taste Atlas

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus