Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kata efisiensi belakangan tengah populer berkaitan dengan upaya Pemerintah Indonesia melakukan penghematan anggaran negara. Efisiensi anggaran pun diterapkan di berbagai instansi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak hanya negara, masyarakat juga bisa melakukan efisiensi anggaran rumah tangga dengan beberapa hal berikut yang berkaitan dengan bahan makanan, dilansir dari The Guardian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Periksa stok
Pastikan bahan pangan apa saja yang dimiliki dan lakukan inventarisasi, buat daftar barang, catat tanggal kedaluwarsa, dan terapkan sistem fifo, first in, first out (pertama masuk, pertama keluar). Susun makanan yang masa simpan paling pendek berada di bagian depan. Inventaris bermanfaat menghindari pembelian ganda, meminimalkan limbah, dan memaksimalkan penghematan.
Pahami tanggal kedaluwarsa
Memahami perbedaan antara tanggal gunakan sebelum dan baik sebelum dapat berbuah penghematan. Jangan terjebak dalam kebiasaan membuang makanan yang masih layak pakai hanya karena menganggapnya sudah kedaluwarsa.
Tanggal kedaluwarsa adalah petunjuk keamanan pangan untuk menghindari penyakit dan harus dipatuhi. Tanggal ini mengacu pada kualitas makanan, bukan keamanan. Produsen menilai produk tersebut tidak dalam kondisi terbaik setelah tanggal tersebut tetapi masih aman dikonsumsi.
Simpan dengan benar
Teknik penyimpanan yang tepat dapat mengurangi pembusukan dan pemborosan secara signifikan. Ketahuilah buah seperti pisang dan tomat lebih baik disimpan di dalam suhu ruangan. Kenali buah dan sayur yang banyak mengandung etilen, gas yang dilepaskan selama proses pematangan di dekatnya seperti apel, pisang, alpukat, tomat, dan pir.
Simpan biji-bijian dan kacang di wadah kedap udara untuk melindungi dari kelembapan dan hama. Pastikan rempah-rempah dan bumbu dapur menerapkan metode fifo, simpan di tempat yang sejuk dan gelap untuk masa simpan panjang.
Manfaatkan sisa makanan
Dapur bisa membantu memanfaatkan sisa makanan dengan baik. Beberapa hidangan makan malam dapat tercipta saat tidak ada apa-apa di rumah dengan memanfaatkan sayuran untuk menjadi sup, dipadukan dengan beberapa bahan dasar di dapur seperti bawang dan kaldu.
Membeli dalam jumlah besar
Belanja dengan jumlah besar menjadi cara yang tepat menghemat uang, terutama untuk barang yang tidak mudah rusak. Misalnya membeli bahan pangan dengan masa simpan panjang seperti biji-bijian, kacang-kacangan, makanan kaleng, dan rempah-rempah dalam jumlah besar, misalnya di toko grosir terdekat untuk mendapatkan harga terbaik. Pastikan memiliki ruang penyimpanan yang memadai.
Awetkan bahan makanan
Mempelajari dasar pengawetan buah dan sayur bisa jadi hal yang bagus sehingga dapat menikmatinya sepanjang tahun karena memiliki masa simpan yang panjang. Pengawetan dasar yang dapat dilakukan adalah mencampur cuka sari apel dengan gula dan air dalam jumlah yang sama, didihkan. Pastikan gula larut dan biarkan dingin kemudian masukkan ke dalam stoples bersama sayuran. Sayuran dapat bertahan dalam jangka waktu yang berbeda-beda, sebagian besar dapat bertahan hingga tiga bulan.
Fermentasi
Bila pengawetan dilakukan dengan merendam sesuatu ke dalam cuka, fermentasi berarti mengawetkannya dengan garam dan air. Hal ini dapat dimulai dengan kubis, mentimun, wortel. Aturan umum dalam fermentasi adalah menggunakan 2-3 persen garam berdasarkan berat produk. Garam berguna untuk mengeluarkan air dan menciptakan lingkungan yang mendukung bakteri baik.
Pilihan Editor: Trik Terapkan Kebiasaan Makan Sehat tanpa Menguras Kantong