Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Fakta Warung Mak Beng yang Masuk 10 Besar Restoran Paling Legendaris di Dunia

Warung Mak Beng hanya menawarkan satu set menu, yakni ikan laut goreng dengan sambal yang dilengkapi dengan sup ikan

3 Januari 2024 | 19.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Warung Mak Beng di Pantai Sanur, Bali, masuk dalam 10 besar dari 100 Most Legendary Restaurants in The World versi TasteAtlas 23/24. Penghargaan ini diumumkan oleh situs panduan wisata kuliner autentik asal Kroasia itu pada Desember lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam catatan TasteAtlas, Warung Mak Beng terkenal dengan ikan gorengnya. Namun, para pelanggan setia warung tersebut mengatakan bahwa hal paling istimewa di warung makan ini adalah sambalnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sambalnya merupakan resep keluarga yang diwarisi Mak Beng, julukan akrab Ni Ketut Tjuki, dari ibu mertuanya yang keturunan Tionghoa. Kuah pedasnya yang harum melengkapi kombo yang membuat ketagihan dengan beberapa potong belimbing wuluh dan mentimun yang dimasukkan untuk melengkapi rasa pedas dan asam dengan sempurna," tulis saah seorang pengguna di situs TasteAtlas. 

Warung Mak Beng bukan pertama kali masuk dalam radar TasteAtlas. Pada pertengahan tahun lalu, warung ini menempati posisi ketiga dalam daftar 150 restoran paling legendaris di dunia. 

Berikut fakta tentang Warung Mak Beng yang menjadi salah satu kuliner favorit turis di Bali. 

1. Ada sejak 1941

Warung Mak Beng hadir sejak 1941 ketika Indonesia belum merdeka. Warung makan ini didirikan oleh mendiang Ni Ketut Tjuki lebih dikenal dengan Mak Beng. Dulu, warung makan ini merupakan tempat persinggahan para supir, tapi sekarang menjadi salah satu kuliner favorit turis yang berkunjung ke Bali. Kini Warung Mak Beng dikelola oleh generasi ketiga. Kini warung makan ini juga buka cabang di Ubud dan Tabanan.

2. Hanya menjual ikan goreng dan sambal

Sejak dulu sampai sekarang, Warung Mak Beng hanya menawarkan satu set menu, yakni ikan laut goreng dengan sambal yang dilengkapi dengan sup ikan. Ikan yang digunakan bisa kakap merah, jangki, atau cakalang. Karena hanya satu menu, pembeli tak perlu lama berpikir untuk memesan. Cukup menyebut jumlahnya maka paket nasi ikan akan datang.

3. Resep warisan

Sejak awal kehadirannya, Warung Mak Beng menyajikan resep warisan keluarganya yang kini hanya diketahui oleh cucu. Mereka juga menjaga kualitas bahan dengan menggunakan ikan lokal yang masih segar. Ikan-ikan tersebut didapat dari nelayan setempat yang menangkapnya dari perairan sekitar Bali. 

4. Menjaga kesederhanaan

Meski terkenal di kalangan turis lokal maupun mancanegara, Warung Mak Beng tetap menjaga kesederhanaannya. Warung ini awalnya hanya berupa tenda, tetapi kini sudah berupa bangunan permanen dengan meja dan kursi panjang untuk tamu.

BERBAGAI SUMBER  

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus