Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Faktor Risiko Muncul Batu Saluran Kemih, Dehidrasi sampai Pembesaran Prostat

Laki-laki rentan terkena batu saluran kemih karena banyak yang bekerja di luar ruangan, berkeringat, dan kurang minum. Cek faktor risiko lainnya.

28 Februari 2024 | 11.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Urolog di Rumah Sakut Umum Pusat Persahabatan Jakarta, Andika Afriansyah, mengatakan dehidrasi berkepanjangan adalah salah satu faktor risiko pengendapan di saluran kemih yang akhirnya menjadi batu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Seseorang kurang minum dan bekerja di luar ruangan dengan kondisi keringat cukup banyak membuat badannya selalu dalam kondisi dehidrasi, air kencingnya pun jadi pekat," ujar Andika dalam bincang “Nyeri saat Buang Air Kecil? Waspadai Batu Saluran Kemih” yang disiarkan Kementerian Kesehatan, Selasa, 27 Februari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengatakan laki-laki rentan terkena gangguan itu karena banyak yang bekerja di luar ruangan, banyak berkeringat, dan kurang minum. Selain itu, secara kodrat laki-laki memang ada risiko terkena batu saluran kemih mengingat adanya pembesaran prostat di umur 60-an.

"Tentu pembesaran prostat ini dapat menjadi hambatan pengeluaran air kencing disertai kondisi yang dehidrasi dapat menjadi faktor risiko pembentukan batu," jelasnya.

Faktor risiko lain
Andika juga menyebut orang awam lebih mengetahui tentang batu ginjal padahal batu ginjal hanyalah sebagian kecil dari penyakit batu saluran kemih. Dia menjelaskan proses pembentukan batu karena sejumlah zat tertentu, seperti garam, asam urat, apabila dalam konsentrasi tertentu akan mengendap. Semakin banyak endapan maka endapannya akan menggumpal dan akhirnya menjadi batu.

"Bentuknya itu macam-macam. Ada yang seperti pasir, pasir kecil seperti butiran-butiran pasir, atau bahkan kalau dalam waktu yang panjang yang kronis bisa bahkan sangat besar, seperti bola golf atau bola tenis, atau bahkan lebih besar lagi," paparnya.

Selain sering dehidrasi, ada sejumlah faktor lain seperti kurang aktivitas fisik atau jarang berolahraga. Menurutnya, dengan sering beraktivitas fisik maka kristal-kristal dapat mudah turun ke saluran kencing bagian bawah sebelum mengendap dan mengeras jadi batu.

Sejumlah makanan juga dapat menjadi faktor risiko batu saluran kemih. Contohnya makanan tinggi asam urat seperti jeroan, jengkol, dan nangka. Garam juga salah satu bahan yang apabila dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko kesehatan itu. Sejumlah cara mencegahnya adalah minum banyak air, mengatur pola makan dengan membatasi garam dan protein hewani, serta mengurangi berat badan dengan cara olahraga aerobik.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus