Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Gagal Pernapasan, Apa Saja Gejala Kondisi Hiperkapnia?

Orang yang gagal pernapasan atau hiperkapnia berkemungkinan megap-megap atau mendadak menghirup banyak udara

22 September 2022 | 10.22 WIB

ilustrasi sesak napas. shutterstock.com
Perbesar
ilustrasi sesak napas. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Hiperkapnia kondisi yang tersebab hipoventilasi atau pernapasan tidak teratur yang tak cukup oksigen masuk ke paru-paru. Karbon dioksida yang dilepaskan pun tak cukup.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Orang yang mengalami hiperkapnia berkemungkinan megap-megap atau mendadak menghirup banyak udara untuk menyeimbangkan kadar oksigen dan karbon dioksida. Gejala hiperkapnia ada yang ringan hingga berat. Ada banyak kemungkinan penyebab hiperkapnia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip Medical News Today, gejala ringan bisa berkembang perlahan seiring waktu. Kondisi gejala ringan juga memungkinkan orang tidak menyadari mengalami hiperkapnia.

Gejala ringan

  • Pusing
  • Kantuk
  • Kelelahan  berlebihan
  • Sakit kepala
  • Merasa disorientasi
  • Kemerahan kulit
  • Sesak napas

Gejala berat

Gejala hiperkapnia berat memerlukan segera perawatan medis, karena rentan tidak bisa bernapas secara tepat. Berbeda hiperkapnia ringan, tubuh tidak bisa  memperbaiki gejala parah secara cepat. Kondisi ini sangat berbahaya atau fatal menganggu sistem pernapasan.

  • Kebingungan
  • Koma
  • Depresi atau paranoia
  • Hiperventilasi atau pernapasan berlebihan
  • Detak jantung tidak teratur atau aritmia
  • Penurunan kesadaran
  • Otot berkedut
  • Serangan panik
  • Kejang

Orang yang berisiko mengalami hiperkapnia

Mengutip dari Healthline beberapa faktor risiko hiperkapnia, biasanya orang yang sering merokok, atau karena usia. Banyak kondisi yang menyebabkan hiperkapnia bersifat progresif, biasanya tidak mulai menunjukkan gejala sampai setelah usia 40 tahun.

Orang yang asma juga rentan berisiko, terutama jika di lingkungannya sering menghirup asap atau bahan kimia. Misalnya sering berada di dekat pabrik listrik atau kimia juga menjadi faktor risiko.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus