Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Gampang Merasa Lapar Padahal Baru Makan, Ini Sebabnya

Rasa lapar tidak selalu menunjukkan bahwa seseorang harus makan. Rasa lapar ini bisa saja disebabkan oleh hal lain. Berikut ini penjelasannya.

25 Agustus 2021 | 17.06 WIB

Ilustrasi wanita lapar. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi wanita lapar. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Seringkali seseorang merasa lapar meski baru saja selesai makan. Namun, rasa lapar ini tidak selalu menunjukkan bahwa seseorang harus makan. Rasa lapar ini bisa saja disebabkan oleh hal lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Lapar umumnya terbagi menjadi dua, yaitu lapar fisik dan lapar psikologis. Lapar fisik terjadi secara bertahap dan berkaitan dengan jenis dan jumlah makanan yang terakhir kali dikonsumsi. Sedangkan lapar psikologis dipicu oleh hal yang bersifat psikis, seperti stres, cemas, atau sekadar bosan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lapar psikologis ini kerap membuat seseorang makan secara berlebihan. Mengutip dari laman Health Line, lapar psikologis ini terdiri atas:

1. Kurang protein

Tubuh membutuhkan asupan protein yang cukup untuk mengendalikan nafsu makan. Protein bekerja dengan meningkatkan produksi hormon yang bisa menandakan rasa kenyang dan mengurangi hormon yang merangsang rasa lapar.

2. Kurang tidur

Tidur yang cukup juga menjadi faktor dalam pengendalian nafsu makan karena membantu mengatur ghrelin, yaitu hormon perangsang nafsu makan. Begitu juga sebaliknya, waktu tidur yang kurang dapat menyebabkan kadar ghrelin dalam tubuh lebih tinggi. Itulah mengapa seseorang merasa sering lapar ketika kurang tidur.

3. Terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat olahan

Makan karbohidrat olahan dapat menyebabkan lonjakan gula darah dengan cepat. Hal ini menyebabkan peningkatan kadar insulin, yaitu hormon yang bertanggung jawab untuk mengangkut gula ke dalam sel. Ketika banyak insulin dilepaskan sebagai respons terhadap gula darah tinggi, maka tubuh akan membutuhkan lebih banyak makanan.

4. Diet rendah lemak

Lemak memiliki peranan penting untuk membuat kenyang. Mengonsumsi makanan sumber lemak dapat menyebabkan pelepasan berbagai hormon yang mendorong rasa kenyang. Karena itulah, seseorang akan lebih sering merasa lapar jika melakukan diet rendah lemak.

5. Kurang minum

Minum air putih memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh, salah satunya meningkatkan kesehatan otak dan jantung. Air putih juga mengenyangkan dan berpotensi mengurangi nafsu makan ketika dikonsumsi sebelum makan.

6. Stres

Stres berlebihan dapat meningkatkan nafsu makan. Efek stres ini dapat meningkatkan kadar kortisol, yakni hormon yang terbukti dapat memicu rasa lapar.

Untuk itu, ada baiknya jika seseorang makan dengan benar sehingga tidak menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan. Makan dengn tidak benar ini akan menyebabkan peningkatan berat badan secara signifikan.

WINDA OKTAVIA

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus