Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Gaya dan Aman, Ini Padu Padan Hijab dan Masker Kain untuk Lebaran

Para pembeli pakaian muslim memerhatikan perlindungan selain urusan gaya, hijab pun dipadukan dengan masker kain.

5 Mei 2020 | 15.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Salah satu contoh koleksi khimar plus masker Erino Store Hijab untuk tampilan Hari Raya Idul Fitri 2020. Instagram.com/@erino_store_hijab

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak hal yang berubah karena pandemi virus corona, termasuk gaya berbusana. Imbauan wajib memakai masker kain bagi yang sehat saat keluar rumah menjadi peluang kreativitas sejumlah pelaku mode, tanpa terkecuali desainer dan pemilik usaha busana muslim.

Salah satu contohnya adalah tren hijab plus masker kain. Selain lebih praktis dipakai dan dicuci bersamaan, pengguna juga tak pusing lagi mencari masker yang pas untuk tampilannya. Ide tersebut sudah diserap sejumlah merek, termasuk Erino Store Hijab yang merilis hijab atau khimar plus masker kain.

Menurut pendiri Erino Store Hijab, Retno, momen lebaran 2020 ini bakal berbeda dari tahun sebelumnya. Tren hijab lebih simpel dan tidak banyak akses hingga nyaman dikenakan. Para pembeli juga memerhatikan perlindungan selain urusan gaya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Hijab dengan masker bisa jadi pilihan, meski tanpa masker pun masih oke, karena bisa beli atau membuat sendiri masker kain yang kece," ucap perempuan 31 tahun itu saat dihubungi Senin, 4 Mei 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain hijab yang menyatu dengan masker, ada juga pilihan hijab yang free masker dengan bahan dan warna senada. "Jadi semacam fashion item ya masker di masa sekarang," tuturnya.

Menurut Retno, berdasarkan pengamatan pasar yang dilakukannya, model paling laku adalah bergo atau hijab bahan jersey untuk sehari-hari karena nyaman dipakai. "Untuk warna dari dulu masih didominasi warna gelap dan earth tone," imbuhnya.

Selain Erino Store Hijab, ada pula Salsabila Hijab. Menurut pendiri Salsabila Hijab, Sinta Lestari Ningsih, di lingkungan tempat tinggalnya sudah tidak asing lagi dengan hijab yang menutup wajah karena sebagian warga perempuannya ber-niqab atau bercadar.

"Justru para customer yang bukan langganan banyak tertarik karena saya juga mengeluarkan hijab plus masker kain, kebanyakan mereka yang excited karena alasan lebih praktis dan warnanya bisa sama. Rata-rata kalau di saya banyak customer mencari warna-warna gelap," tukas Sinta saat dihubungi Cantika pada Senin, 4 Mei 2020.

EKA WAHYU PRAMITA 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus