Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian orang masih enggan #pakaimasker saat berolahraga di masa pandemi Covid-19. Padahal, masker merupakan satu dari tiga cara sederhana untuk mencegah penyebaran virus tersebut, selain rajin #cucitanganpakaisabun serta #jagajarak satu sama lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mereka yang ogah pakai masker sembari olahraga berdalih masker membuat susah bernapas, masker bikin pengap, mengurangi kadar oksigen yang dihirup, tidak nyaman, hingga ketakutan masker akan mengakibatkan pemakainya meninggal saat berolahraga. Lantas bagaimana penjelasan para pakar ihwal pentingnya memakai masker di masa pandemi Covid-19 dan kaitannya dengan keamanan saat berolahraga?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pakar fisiologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Siswanto mengatakan memakai masker ketika berolahraga aman untuk kesehatan dan tidak akan mengganggu fungsi paru-paru. "Dari sisi fisiologi, kapasitas paru-paru jauh lebih tinggi 200 kali dari kapasitas jantung dan pembuluh darah," kata Siswanto. "Ketika berolahraga yang membutuhkan oksigen lebih banyak, maka tubuh bisa beradaptasi, termasuk paru-paru."
Mengenai orang yang meninggal saat olahraga sambil memakai masker, menurut Siswanto, bukan masker yang menjadi pemicunya. Dia menjelaskan, kejadian seperti itu kemungkinan besar disebabkan gangguan pada jantung atau pembuluh darah, bukan masalah pada fungsi paru-paru.
Yang penting juga untuk diketahui masyarakat, Siswanto melanjutkan, adalah jenis olahraga yang harus disesuaikan dengan kondisi tubuh dan riwayat kesehatan seseorang. "Olahraga memang sebaiknya diresepkan, jadi orang dengan umur sekian dan riwayat penyakit tertentu, bisa melakukan olahraga yang direkomendasikan," katanya.
Dokter Konsultan Cedera Olahraga dan Artroskopi di Rumah Sakit Pondok Indah Andi Nusawarta berbagi tips benar memakai masker saat berolahraga. Pertama, jenis masker. Menurut dia, masker yang tepat untuk digunakan saat berolahraga adalah masker kain. "Hindari masker bedah atau masker N95 karena memiliki kemampuan menyaring udara yang lebih tinggi dan dapat mengakibatkan sesak," katanya.
Andi juga mengimbau agar masker kain diganti setiap empat jam sekali. Ini berlaku khususnya bagi para atlet atau orang-orang yang berolahraga dengan intenstas tinggi. "Kalau masker kain basah karena keringat kemudian kering, udara yang melewati serat kain dan terhirup itu tidak sehat karena kemampuan menangkal virus dan bakteri berkurang," ucapnya.
YUDONO YANUAR | SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA
*Konten kerja sama Tempo.co dengan Satgas Covid-19 ini bertujuan mengubah perilaku sebagian masyarakat yang masih mengabaikan protokol kesehatan: #pakaimasker, #jagajarak, dan #cucitangan.