Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Gaya Duduk Jokowi di Tangga, Ternyata Ada Manfaatnya Bagi Tubuh

Warganet banyak mengomentari gaya duduk Jokowi saat memperkenalkan menteri-menterinya di tangga. Ternyata gaya duduk itu ada manfaatnya lho.

24 Oktober 2019 | 17.30 WIB

Gaya Presiden Joko Widodo alias Jokowi saat memperkenalkan menteri-menteri barunya sambil lesehan di pelataran Istana Negara/Instagram-Anjasmara
Perbesar
Gaya Presiden Joko Widodo alias Jokowi saat memperkenalkan menteri-menteri barunya sambil lesehan di pelataran Istana Negara/Instagram-Anjasmara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo telah resmi melantik seluruh Menteri Kabinet Kerja Jilid II di Istana Negara pada Rabu, 22 Oktober 2019 pukul 10.30 WIB. Sebelumnya, para calon menteri diminta untuk tiba pukul 07.00 WIB dengan pakaian batik. Sembari bersama-sama duduk di bawah pelataran tangga Istana Negara, Jokowi pun mulai memperkenalkan satu per satu kabinet baru yang disebut Kabinet Indonesia Maju.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Menariknya, gaya duduk Jokowi menjadi perbincangan publik. Bahkan, banyak warganet hingga aktor di Tanah Air seperti Anjasmara ikut mempraktekan gaya duduk dengan kaki bersilang ke dalam itu. Rupanya, pose tersebut menyerupai salah satu gaya yoga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Guru Besar Iyengar Yoga Riana A. Singgih mengatakan bahwa apa yang dilakukan Jokowi bisa dikategorikan swastikasana. “Itu mirip swastikasana. Banyak manfaatnya,” katanya saat dihubungi Tempo.co di Jakarta pada 24 Oktober 2019.

Aktor Anjasmara mencontoh gaya duduk Presiden Joko Widodo alias Jokowi saat memperkenalkan menteri-menteri barunya sambil lesehan di pelataran Istana Negara/Instagram-Anjasmara

Manfaat tersebut termasuk membentuk tubuh agar tetap tegak, membangun kepercayaan diri, memperkuat tulang belakang hingga menenangkan pikiran alias meditasi. Namun, perlu diketahui cara benar untuk melakukannya agar manfaat secara maksimal bisa didapat.

Riana menyarankan untuk melakukan gerakan di atas alas seperti balok. Mencontoh Jokowi yang duduk di tangga juga disarankan. “Tujuan pantatnya lebih tinggi itu agar tidak cidera, terlebih bagi mereka yang badannya kurang fleksibel,” katanya.

Waktu yang tepat juga disarankan Riana saat melakukan gerakan swastikasana. Menurutnya, 10 menit melakukan gerakan swastikasana sangat dianjurkan. “Untuk mendapat manfaat, 10 menit saja cukup. Kalau kelebihan atau terlalu sebentar juga tidak baik,” katanya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus