Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sakit kepala tegang atau tension headache menyebabkan beragam tingkat nyeri, yaitu ringan, sedang, atau intens. Nyeri di belakang mata, kepala, dan leher. Orang yang mengalami sakit kepala tegang akan merasakan sensasi tekanan kuat di bagian dahi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Merujuk Cleveland Clinic, sakit kepala tegang bisa dibedakan dalam dua tipe, yaitu episodik dan kronis. Sakit kepala tegang tipe episodik, ketika orang jarang mengalami dan biasanya serangan hanya terjadi satu kali sebulan. Sakit kepala tegang tipe kronis, saat mengalami sakit kepala tegang setiap 15 hari sekali yang berlangsung terus-menerus dalam jangka waktu tiga bulan.
Gejala sakit kepala tegang
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengutip WebMD, biasanya sakit kepala tegang juga ditandai susah tidur, sangat lelah, mudah marah, sulit fokus, sensitivitas ringan terhadap cahaya atau kebisingan, dan nyeri otot.
Berbeda dengan migrain, orang yang mengalami sakit kepala tegang tidak akan mengalami gejala saraf lainnya, seperti kelemahan otot atau penglihatan kabur. Sakit kepala tegang juga biasanya tidak menyebabkan kepekaan yang parah terhadap cahaya atau kebisingan, sakit perut, mual dan muntah.
Penyebab sakit kepala tegang
Mengutip Healthline, sakit kepala tegang biasanya terjadi akibat ketegangan otot di kepala dan leher atau akibat postur tubuh yang buruk. Sedangkan, sakit kepala tegang bisa saja diakibatkan keaktifan neuron aferen perifer yang hipereksitasi. Itu sel saraf yang menyampaikan informasi sensorik dari reseptor rasa sakit di tubuh ke otak. Tapi, sakit kepala tegang, karena masalah ini jarang terjadi.
Orang yang mengalami sakit kepala tegang biasanya mengalami peningkatan kepekaan rasa sakit akibat kelainan pemrosesan nyeri sentral. Selebihnya, pemicu sakit kepala tegang dimungkinkan mencakup antara lain:
1. Tekanan kepala
2. Konsumsi alkohol
3. Masalah gigi seperti mengatupkan rahang dan menggertakkan gigi
4. Ketegangan mata
5. Mata kering
6. Kelelahan
7. Aktif merokok
8. Pilek dan flu
9. Migrain
10. Infeksi sinus
11. Terlalu banyak konsumsi kafein
12. Postur tubuh yang buruk
13. Stres emosional
14. Kurang minum air putih
15. Kurang tidur dan sering melewatkan makan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.