Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan impulsif merupakan suatu kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan mengontrol emosi atau perilaku. Seringkali, perilaku tersebut melanggar hak orang lain atau bertentangan dengan norma masyarakat dan hukum.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari healthline.com, kurangnya kontrol impulsif dapat dikaitkan dengan gangguan neurologis tertentu, seperti attention deficit hyperactivity disorder (ADHD). Ini mungkin juga terkait dengan kondisi yang yang dikenal sebagai gangguan kontrol impuls (Impuls Control Disorders/ICD).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari americanaddictioncenters.org, menurut data dari Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-IV) edisi keempat, sekitar 10,5 persen dari populasi umum diperkirakan memiliki gangguan kontrol impulsif.
Pria mungkin sedikit lebih rentan terhadap gangguan kontrol impulsif daripada wanita, dan gangguan ini biasanya terjadi bersamaan dengan gangguan kesehatan mental lainnya atau dengan penyalahgunaan zat tertentu.
Gangguan impulsif dapat bervariasi dari orang ke orang dan dianggap sulit dikendalikan. Sebagian besar gejala dimulai saat masa remaja, tapi juga mungkin muncul sampai dewasa.
Beberapa gejala yang paling umum terlihat yaitu sering berbohong dan mencuri, menghancurkan properti, menunjukkan kemarahan yang meledak-ledak, menarik rambut kepala sendiri, makan berlebihan, bahkan sering menyakiti orang lain dan hewan.
Gejala yang dapat dilihat dari orang dewasa gangguan kontrol impulsif yaitu candu berjudi, belanja berlebihan, hobi sengaja menyalakan api, hiperseks, dan kecanduan Internet.
Adapun gejala yang dapat dilihat anak penderita gangguan impulsif mungkin juga memiliki lebih banyak masalah di sekolah, baik secara sosial maupun akademis. Anak dengan gangguan impulsif berisiko lebih tinggi meledak-ledak di kelas, gagal menyelesaikan tugas sekolah, dan berkelahi dengan teman sebayanya.
ANNISA FIRDAUSI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.