Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Human metapneumovirus (HMPV) disebut seperti flu biasa. Meski bisa menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas, terkadang masalah saluran pernapasan bawah seperti pneumonia dan asma bisa semakin parah dan bisa memicu kondisi seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) semakin parah, menurut laporan The Telegraph.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Akan tetapi, ada gejala lain terkait HMPV yang mungkin Anda rasakan dan tidak disadari, termasuk pada kulit. Gejala HMPV yang utama adalah hidung tersumbat, batuk, bersin, demam, sakit tenggorokan, mengi, dan napas tersengal. Dan yang jarang disadari adalah ruam kulit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Virus ini sangat berbeda dari virus flu yang bermutasi lebih cepat. Semua virus bermutasi dan berevolusi tapi virus flu yang tercepat dan gejala flu jauh lebih parah," jelas Paul Hunter, pengajar kedokteran di Universitas Anglia Timur, kepada The Telegraph.
Penelitian pada 2013 menemukan 5-10 persen anak yang terinfeksi HMPV mengalami ruam kulit. Meski virus HMPV serupa virus flu, tetap saja ada bedanya. Kebanyakan penderita HMPV tak merasakan nyeri tubuh, hilang nafsu makan, dan mual seperti pada flu. Virus HMPV juga berbeda dari Covid yang bisa menyebabkan kehilangan indera perasa dan penciuman.
Ilustrasi HMPV. Shutterstock
Cari kepastian dengan tes
Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah Anda terinfeksi HMPV adalah lewat tes. Dan tanpa gejala yang parah, orang jarang melakukan tes, kata Hunter. Dokter mungkin akan melakukan tes usap pada hidung dan tenggorokan seperti tes keberadaan virus lainnya. Bisa juga dengan cara brokoskopi atau rontgen dada untuk melihat kondisi saluran pernapasan.
Karena HMPV adalah infeksi virus, maka tak bisa diobati dengan antibiotik seperti penyakit akibat bakteri. Namun jika mengalami pneumonia akibat HMPV, penderita akan mengalami infeksi bakteri yang bisa diobati dengan antibiotik.
Karena gejala HMPV yang umum, orang biasanya hanya membeli obat bebas seperti pereda nyeri, dekongestan, dan obat batuk untuk meredakan gejala ringan. Namun buat yang baru pertama kali terinfeksi, gejala bisa lebih parah. Demikian dilansir dari Daily Star.
Pilihan Editor: Alasan HMPV Tak Berpotensi Jadi Pandemi Menurut Guru Besar UGM