Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Kenali Deteksi Dini HMPV: Sering Dikira Sakit Flu Biasa

HMPV yang sudah terdeteksi di indonesia dapat dikenali dengan mengetahui deteksi dini agar tidak semakin membahayakan kesehatan.

15 Januari 2025 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Masyarakat mendengarkan sosialiasi Penularan dan Pencegahan Virus HMPV oleh dr Clairen Febiyanri di Puskesmas Kelapa Gading, Jakarta, 13 Januari 2025. Cara pencegahan Virus HMPV hampir sama dengan virus corona yaitu dengan mencuci tangan dan menggunakan masker. TEMPO/Ilham Balindra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Virus Human Metapneumovirus disingkat HMPV sudah ada di Indonesia. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, meminta masyarakat untuk tidak panik karena ini bukan virus baru dan sudah dikenal dalam dunia medis.

“HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia, kalau dicek apakah ada, itu ada. Saya sendiri kemarin melihat data di beberapa lab, ternyata beberapa anak ada yang terkena HMPV,” kata Budi, pada Selasa, 7 Januari 2025.

Budi menyampaikan, virus HMPV berbeda dengan virus Covid-19. Jika Covid-19 virus baru, sedangkan HMPV adalah virus lama yang sifatnya mirip dengan flu. Sistem imunitas manusia sudah mengenal virus ini sejak lama dan mampu meresponsnya dengan baik.

Budi juga menegaskan, HMPV bukanlah virus yang mematikan. Penularan virus HMPV, kata Budi, serupa dengan virus flu lainnya, yaitu melalui percikan air liur atau droplet dari individu yang terinfeksi. Meskipun umumnya tidak berbahaya, kelompok rentan, seperti anak-anak, orang lanjut usia, dan individu dengan kondisi kesehatan tertentu tetap perlu waspada. Namun, seseorang dapat mendeteksi virus ini sejak dini melalui gejalanya. 

Deteksi Dini HMPV

Virus ini memiliki karakteristik dan gejala mirip dengan flu biasa, seperti batuk, demam, pilek, dan sesak napas. Tak hanya itu, ada gejala lain HMPV yang mungkin dapat dirasakan dan tidak disadari, termasuk pada kulit. 

“Virus ini sangat berbeda dari virus flu yang bermutasi lebih cepat. Semua virus bermutasi dan berevolusi tapi virus flu yang tercepat dan gejala flu jauh lebih parah,” ucap Paul Hunter, pengajar kedokteran di Universitas Anglia Timur, kepada The Telegraph.

Penelitian pada 2013 menemukan 5-10 persen anak yang terinfeksi HMPV mengalami ruam kulit. Meskipun HMPV serupa virus flu, tetap saja ada bedanya. Sebagian besar penderita HMPV tidak merasakan nyeri tubuh, hilang nafsu makan, dan mual seperti pada flu. Virus HMPV juga berbeda dari Covid-19 yang bisa menyebabkan kehilangan indra perasa dan penciuman.

Selain itu, HMPV juga bisa dideteksi melalui tes. Namun, tanpa gejala yang parah, orang jarang melakukan tes, kata Paul Hunter, pengajar kedokteran di Universitas Anglia Timur. Dokter mungkin akan melakukan tes usap pada hidung dan tenggorokan, seperti tes keberadaan virus lainnya. Selain itu, dokter juga dapat melakukan brokoskopi atau rontgen dada untuk melihat kondisi saluran pernapasan.

HMPV tidak dapat diobati dengan antibiotik, seperti penyakit akibat bakteri karena penyakit ini adalah infeksi virus. Namun jika mengalami pneumonia akibat HMPV, penderita akan mengalami infeksi bakteri yang bisa diobati dengan antibiotik.

Gejala HMPV yang umum membuat penderita biasanya hanya membeli obat bebas, seperti pereda nyeri, dekongestan, dan obat batuk untuk meredakan gejala ringan. Namun, bagi seseorang yang pertama kali terinfeksi akan mengalami gejala lebih parah, seperti dilansir Daily Star.

Sebagian besar orang yang terinfeksi HMPV akan pulih dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan khusus, tetapi Menkes Budi mengimbau beberpa hal sebagai antisipasi virus ini. Ia mengimbau untuk menjaga pola hidup sehat, seperti cukup istirahat, mencuci tangan secara rutin, memakai masker saat merasa tidak enak badan, dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika muncul gejala yang mencurigakan.

Irsyan Hasyim dan Yayuk Widiyarti turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Pulmonolog Sarankan Berkumur Air untuk Lindungi Diri dari HMPV

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus