Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Obesitas telah diakui sebagai penyakit oleh American Medical Association yang memerlukan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Kondisi ini bukan hanya persoalan estetika, tetapi juga berisiko memicu berbagai komplikasi kesehatan yang serius. Untuk itu, penting mengenali tanda-tanda tubuh yang kelebihan lemak agar dapat mengambil langkah pencegahan lebih dini.
Gejala Obesitas pada Orang Dewasa
1. Lemak Berlebih di Area Pinggang
Dilansir dari Verywell Health, penumpukan lemak yang signifikan, terutama di sekitar perut, merupakan tanda utama obesitas. Lemak visceral yang menumpuk di area ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
2. Sesak Napas
Kelebihan berat badan dapat memberikan tekanan tambahan pada diafragma dan paru-paru, sehingga menyebabkan kesulitan bernapas, terutama saat melakukan aktivitas ringan.
3. Berkeringat Berlebih
Orang dengan obesitas cenderung lebih mudah berkeringat akibat peningkatan kerja tubuh dalam mengatur suhu, karena lapisan lemak yang lebih tebal menghambat pelepasan panas.
4. Mendengkur dan Gangguan Tidur
Obesitas dapat menyebabkan penyempitan saluran napas, yang berkontribusi pada gangguan tidur seperti sleep apnea, di mana pernapasan terhenti sementara saat tidur.
5. Masalah Kulit
Akumulasi kelembapan di lipatan kulit akibat obesitas dapat menyebabkan iritasi, infeksi jamur, dan kondisi kulit lainnya seperti acanthosis nigricans, yang ditandai dengan kulit menghitam dan menebal di beberapa area tubuh.
6. Kesulitan Melakukan Aktivitas Fisik
Aktivitas sehari-hari yang sebelumnya mudah dilakukan, seperti menaiki tangga atau berjalan jauh, menjadi lebih sulit karena meningkatnya beban tubuh dan berkurangnya stamina.
7. Kelelahan Berlebih
Obesitas dapat menyebabkan kelelahan kronis karena tubuh harus bekerja lebih keras untuk melakukan tugas-tugas sederhana. Kelebihan berat badan juga mempengaruhi metabolisme dan produksi energi.
8. Nyeri Sendi dan Punggung
Tekanan ekstra pada persendian akibat kelebihan berat badan dapat menyebabkan nyeri kronis, terutama pada lutut, pinggul, dan punggung.
9. Gangguan Psikologis
Dilansir dari Medical News Today, banyak individu dengan obesitas mengalami dampak psikologis seperti rendahnya rasa percaya diri, depresi, rasa malu, dan isolasi sosial akibat stigma terkait berat badan.
Gejala Obesitas pada Anak
Obesitas pada anak-anak semakin meningkat, dengan angka prevalensi yang meningkat tiga kali lipat dalam 50 tahun terakhir. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai pada anak meliputi.
1. Penumpukan Lemak Berlebih
Masih dilansir dari Verywell Health, lemak yang menumpuk di area tertentu seperti dada dan perut dapat menjadi indikasi awal obesitas pada anak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
2. Stretch Mark di Punggung dan Pinggul
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Peningkatan berat badan yang cepat dapat menyebabkan munculnya stretch mark, terutama di area yang mengalami peregangan kulit yang signifikan.
3. Acanthosis Nigricans
Munculnya area kulit yang lebih gelap dan kasar di leher, ketiak, atau selangkangan bisa menjadi tanda resistensi insulin, yang sering dikaitkan dengan obesitas.
4. Sesak Napas Saat Beraktivitas
Anak yang mengalami obesitas cenderung lebih cepat merasa lelah dan sesak napas saat melakukan aktivitas fisik.
5. Gangguan Tidur
Seperti pada orang dewasa, anak-anak dengan obesitas juga berisiko mengalami sleep apnea, yang dapat menyebabkan gangguan tidur dan masalah konsentrasi.
6. Konstipasi dan Refluks Asam
Gangguan pencernaan seperti sembelit dan penyakit asam lambung (GERD) sering terjadi pada anak dengan kelebihan berat badan.
7. Masalah Orthopedi
Berat badan berlebih dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan tulang dan sendi, seperti kaki datar atau dislokasi panggul.
8. Perubahan Pubertas
Anak perempuan dengan obesitas cenderung mengalami pubertas dini, sedangkan anak laki-laki bisa mengalami keterlambatan pubertas.
Pilihan Editor: 5 Tips Agar Obesitas Tidak Jadi Diabetes