Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Ginjal dan Perawatannya

Kedua ginjal berfungsi sebagai penyaring cairan serta penghasil enzim renin yang mengontrol tekanan darah.

27 Juli 2023 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi transplantasi ginjal. PEXELS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Ginjal merupakan organ penyaring cairan tubuh.

  • Gangguan kesehatan ginjal bisa berasal dari pola hidup, termasuk jam tidur, yang tak sehat.

  • Transplantasi merupakan cara terakhir dalam pengobatan ginjal.

Tubuh manusia memiliki organ-organ yang berfungsi sebagai penopang kehidupan, di antaranya ginjal. Berbentuk seperti kacang dengan berat 120 hingga 170 gram, posisi ginjal terdapat di pinggang belakang, di kiri dan kanan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kedua ginjal berfungsi vital. “Menyaring, membersihkan, dan membuang kelebihan cairan dalam tubuh,” kata Mahurum Bonar Marbun, dokter spesialis ginjal dan hipertensi, dalam media briefing Ikatan Dokter Indonesia soal transplantasi pada Rabu, 26 Juli 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Secara sederhana, Bonar melanjutkan, ginjal menyaring cairan atau air minum yang masuk ke dalam tubuh dan membuangnya melalui saluran kemih berupa urine. Kedua organ ini juga menghasilkan beberapa enzim dan hormon penting, seperti enzim renin yang mengontrol tekanan darah dan hormon eritropoietin yang membentuk sel darah merah. Ginjal pun turun menjaga keseimbangan ion-ion dan elektrolit, seperti sodium, potasium, dan kalsium.

Bonar mengatakan, berkat posisinya di bagian dalam tubuh serta terlindungi oleh otot dan lemak, ginjal relatif terlindung dari benturan. "Aman dari semua kondisi trauma dari luar,” ujar ketua Perhimpunan Transplantasi Indonesia ini.

Meski demikian, dia melanjutkan, fungsi ginjal dapat terganggu jika tak dijaga. Gangguan tahap awal dapat ditandai oleh adanya oedem atau penumpukan cairan dalam tubuh. Oedem atau edema merupakan kondisi bengkak pada tubuh, biasanya kaki, yang akan membentuk lekukan seperti lesung pipi jika ditekan. Kondisi medis ini juga disertai dengan sesak napas.

Ilustrasi gejala gangguang fungsi ginjal. PEXELS

Gangguan fungsi ginjal juga dapat ditandai dengan gangguan tekanan darah, anemia dan pucat, hingga mual dan muntah. Bonar mengatakan, banyak orang mengira hal itu sebagai gangguan pencernaan. “Ternyata gagal ginjal,” ujarnya. Penggunaan obat-obatan, konsumsi garam yang berlebihan, serta dehidrasi pun bisa memicu permasalahan ginjal, termasuk batu ginjal.

Tahapan akhir adalah gangguan ginjal kronis. Kondisi ini biasanya ditandai dengan kerusakan ginjal lebih dari tiga bulan. Penanganannya bisa dengan hemodialisis atau yang lebih dikenal sebagai cuci darah, terapi CAPD atau terapi dengan memanfaatkan lapisan perut, dan, terakhir, transplantasi ginjal.

Penyebab gangguan tersebut dipicu banyak hal. “Satu penyebab terbesarnya adalah pola hidup tidak sehat,” ujar Bonar. Tidur yang cukup, berhenti merokok, membatasi asupan alkohol, hingga menghindari stres dapat menjauhkan diri dari penyakit ginjal. Selain itu, minum air putih 2 liter sehari secara teratur juga membantu perlindungan ginjal. Perihal penyakit, Bonar melanjutkan, kita perlu menjaga tubuh agar terhindar dari diabetes dan tekanan darah tinggi yang memicu kerusakan pembuluh darah ginjal.

ILONA ESTERINA
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus