Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Gunakan Baju Warna Berikut untuk Mengatasi Cuaca Panas

Warna putih adalah warna pakaian yang cocok digunakan di cuaca panas. Sebab, warna putih membuat tubuh tetap sejuk dan dapat mencegah suhu udara panas tinggi masuk di tubuh dengan lebih banyak.

2 Mei 2024 | 11.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Cuaca panas/Canva

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki musim kemarau, ada banyak hal yang perlu dipersiapkan untuk menghindari gelombang panas yang tinggi. Panas matahari akan lebih menyengat daripada biasanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kebanyakan orang akan merasa enggan untuk keluar dari rumah dan memilih untuk melakukan aktivitas di dalam rumah. Jika Anda terpaksa harus melakukan aktivitas di luar, salah satu cara untuk mengatasi cuaca panas adalah dengan menggunakan baju dengan warna yang tepat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Riset yang dilakukan Tim ilmuwan Jepang yang dipimpin Toshiaki Ichinose dari National Institute for Environmental Studies pada Agustus 2020 menyebut bahwa terdapat hubungan warna pakaian terhadap cuaca di lingkungannya.

Mereka melakukan percobaan dengan menjemur sembilan torso manekin di bawah sinar matahari dengan kemeja polo warna berbeda, mulai dari merah hijau muda, kuning, biru, hitam, putih, hingga hijau tua dengan suhu 30 derajat Celcius. Percobaan itu dilakukan selama 5 menit. 

Hasilnya, warna putih adalah warna pakaian yang cocok digunakan di cuaca panas. Sebab, warna putih membuat tubuh tetap sejuk dan dapat mencegah suhu udara panas tinggi masuk di tubuh dengan lebih banyak. Penelitian itu juga menyatakan, hindari menggunakan warna hitam. Sebab, warna hitam menyerap suhu udara panas lebih banyak.

"Suhu permukaan kaos polo putih sekitar 30 derajat Celcius setara dengan suhu udara selama penelitian, sedangkan suhu permukaan kaos polo hitam lebih dari 50 derajat Celcius (122 Fahrenheit), selisih 20 derajat dari model putih," kata Toshiaki Ichinose.

Untuk warna-warna lain yang dapat digunakan adalah kuning, abu-abu, atau merah. Warna-warna itu memiliki warna yang yang hangat dan tidak menyerap suhu udara panas yang terlalu banyak. Di sisi lain, warna yang harus dihindari adalah biru, hijau muda, hijau tua. Sebab, warna tersebut memiliki penyerapan suhu udara yang tinggi, sama seperti warna hitam.

Dikutip dari Sciencing, faktanya semakin mendekati gelap sebuah warna, semakin banyak panas yang diserapnya dari sumber cahaya. Warna yang dikenal sebagai penyerap panas paling baik adalah hitam. Warna ini menyerap semua cahaya pada spektrum visual dan menciptakan kekosongan cahaya.

Karena itu, berlari melintasi aspal dengan kaki telanjang bisa terasa jauh lebih panas daripada berjalan melintasi beton berwarna terang. Alasannya adalah warna yang lebih gelap menyerap lebih banyak panjang gelombang energi cahaya yang berbeda. Sedangkan objek berwarna putih atau terang memantulkan cahaya dari sebagian besar panjang gelombang.

Karena itu, warna terang seperti kuning pastel atau merah muda dianggap memantulkan panas karena sebagian besar panjang gelombang panas dipantulkan kembali ke mata. Karena sebagian besar cahaya dipantulkan, maka sedikit panas yang diserap.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus