Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hari Diabetes Sedunia diperingati pada 14 November. Terkait hari ini, anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) M. Ikhsan Mokoagow mengimbau tidak mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks secara bersamaan agar tidak terkena diabetes.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Karbohidrat kompleks tetap harus dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan, entah dalam bentuk nasi, singkong, jagung, mi, bihun, dan lainnya. Yang tidak boleh adalah memakan bahan-bahan tersebut secara bersamaan," ujar Ikhsan, Senin, 13 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia mengingatkan pentingnya menghitung asupan karbohidrat penderita diabetes setiap hari karena asupan yang berlebihan meningkatkan kadar gula darah. Karena itu, ia meluruskan pendapat keliru yang sering menganggap satu sumber karbohidrat lebih baik dikonsumsi dibandingkan sumber lainnya, misalnya nasi merah lebih baik dari nasi putih karena bukan jenis sumber karbohidrat yang perlu diperhatikan tapi berapa banyak asupannya.
Selain jumlah asupan, dokter subspesialis endokrinologi metabolik dan diabetes tersebut mengatakan indeks glikemik suatu makanan, yaitu indikator seberapa cepat karbohidrat dapat diserap tubuh, juga perlu diperhatikan.
"Semakin tinggi indeks glikemiknya maka semakin cepat menaikkan kadar gula darah. Nasi merah memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada nasi putih sehingga mengonsumsinya akan menaikkan gula darah secara lebih lambat. Dan karena ia juga mengandung banyak serat maka kenyangnya lebih lama,” ujarnya.
Perhatikan jadwal makan
Ikhsan pun meminta penderita diabetes untuk memperhatikan jadwal makan agar tidak mengonsumsi makanan berkarbohidrat tinggi dalam waktu berdekatan, misalnya menikmati singkong setelah makan nasi. Ia menganjurkan singkong tersebut dinikmati dalam bentuk makanan ringan beberapa waktu setelah memakan nasi.
Ia juga menyarankan penderita diabetes menghindari makanan atau minuman yang mengandung karbohidrat sederhana seperti air gula, sirup, dan karamel karena dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Namun, ia juga meluruskan anggapan penderita diabetes harus banyak mengonsumsi makanan atau minuman pahit itu tidak benar karena hal tersebut tidak serta-merta menurunkan kadar gua darah.
"Mohon dipahami bahwa seorang diabetesi itu mengalami kesulitan mengendalikan kadar gula darah jadi bukan berarti mengonsumsi sesuatu yang pahit lalu langsung turun. Bahkan, walaupun dia tidak makan selama delapan atau 10 jam, belum tentu gula darahnya turun," katanya.
Menurut lulusan Universitas Brawijaya dan Universitas Indonesia itu, makanan yang paling baik dikonsumsi penderita diabetes adalah menu makanan yang seimbang dan mengandung karbohidrat, protein, lemak, buah, sayur, serat, vitamin, dan mineral dalam porsi seimbang.