Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Setiap tanggal 9 Februari ada sebuah perayaan unik, yaitu Hari Pizza Sedunia. Asal usul pizza memiliki sejarah panjang. Merujuk History Today, makanan menyerupai pizza konon telah dimakan sejak berabad-abad lalu. Roti pipih dengan topping dikonsumsi oleh orang Mesir kuno, Romawi, dan Yunani.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Akan tetapi, pizza modern berasal dari wilayah Campania Italia barat daya, rumah bagi Kota Napoli. Didirikan sekitar 600 SM sebagai pemukiman Yunani, Naples pada tahun 1700-an dan awal 1800-an adalah kota tepi laut yang berkembang pesat.
Sepenggal Bait Puisi
Pada zaman dahulu, ada potongan roti pipih dengan taburan gurih. Roti pipih tersebut disajikan sebagai makanan sederhana dan lezat bagi mereka yang tidak mampu membeli piring atau dapat juga untuk orang yang sedang dalam perjalanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemudian, jenis pizza tersebut muncul di puisi Aeneid karya Virgil, penyair Romawi kuno pada era Augustan. Dalam puisi tersebut menceritakan perjalanan seorang pahlawan Trojan dalam mitologi Yunani bernama Aeneas. Ia dan anak buahnya sedang istirahat ketika menempuh suatu perjalanan. Mereka makan roti gandum tipis, ditambah jamur dan tumbuhan hutan yang diletakkan di atas roti tersebut. Roti gandum dan taburannya habis mereka makan.
Identik dengan makanan kemiskinan?
Dahulu, pizza diidentikan dengan makanan kemiskinan. Pada abad ke-18 di Napoli, pizza dijual oleh pedagang kaki lima. Pizza dijual dalam bentuk potongan-potongan kecil, jumlahnya bisa disesuaikan dengan permintaan pembeli. Pizza juga diberi topping sederhana yaitu bawang putih, lemak babi, dan garam. Topping ini disesuaikan dengan harganya yang murah. Namun, penilaian terhadap pizza berubah setelah penyatuan Italia.
Pada tahun 1889, Raja Umberto I dan Ratu Margherita berkunjung ke Napoli. Raja dan Ratu bosan dengan makanan harian yaitu sajian Prancis yang dianggap rumit. Lalu, mereka meminta koki membuat makanan lokal. Sang koki menyajikan pizza dengan 3 jenis topping berbeda.
Topping pertama antara lain lemak babi, keju caciocavallo, dan basil. Kedua, topping cecenielli yaitu sejenis ikan putih kecil. Ketiga, pizza dengan topping tomat, mozzarella, dan basil. Dari ketiga topping tersebut, pizza dengan topping ketigalah yang disukai oleh Ratu. Oleh karena itu, pizza dengan topping tersebut diberi nama margherita. Nama tersebut untuk menghormati sang ratu. Pizza pun naik kelas, dapat dinikmati oleh keluarga kerajaan dan bangsawan. Sejak saat itu pizza menjadi hidangan nasional khas Italia.
Lambat laun, penyebaran pizza ke daerah lain dibantu oleh penduduk lokal yang pindah ke daerah lain. Pizza dibawa oleh para imigran asal Italia. Pada tahun 1905, restoran pizza pertama muncul di New York. Setelah itu, dengan cepat pizza menyebar ke seluruh negeri dan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan selera lokal.
RINDI ARISKA
Pilihan editor : 5 Jenis Asupan Junk Food
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.