Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tanggal 16 Oktober diperingati sebagai Hari Roti Sedunia. Pada hari ini biasanya para pembuat roti, koki, dan penggemar roti dari seluruh penjuru dunia berkumpul untuk berbagi pengetahuan, bertukar resep, dan memamerkan kreasi roti mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk turut merayakan Hari Roti Sedunia, simak 5 jenis roti khas nusantara berikut dikutip dari berbagai sumber.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Roti Kolmbeng
Roti kolmbeng sudah ada sejak masa kolonial Belanda. Saat ini roti ini masih terus diproduksi oleh penduduk Dusun Beluran, Sidomoyo, Godean, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dulunya roti ini digunakan sebagai pelengkap sesaji.
Tidak seperti namanya yang rumit diucapkan, tampilan roti kolmbeng segi empat ini tampilannya sederhana. Warnanya cokelat polos dan bertabur irisan kacang di bagian tengahnya.
2. Roti Kamir
Roti ini adalah roti khas Pemalang yang berasal dari negara Arab. Beberapa orang menyebutnya dengan nama Samir. Kue ini berbahan dasar dari adonan terigu, mentega, dan telur, terkadang dicampur dengan bahan seperti pisang ambon atau tape. Kamir ada dua jenis, yaitu kamir beras dan kamir terigu.
Kue ini berbentuk bundar, pipih berwarna coklat di bagian bawah sehingga hampir menyerupai kue apem atau serabi tetapi sedikit lebih besar dan bantet. Untuk ukuran kue roti kamir sangat bervariasi, mulai dari yang terkecil hingga sebesar lingkaran piring makan. Sementara ukuran yang terkecil sebesar lingkaran mangkuk. Ukuran-ukuran tersebut menyesuaikan dengan permintaan dari pemesannya. Bahkan pernah dibuat ukuran raksasa tetapi gagal karena tidak matang secara merata.
3. Roti Bluder
Roti bluder adalah salah satu makanan khas Kota Madiun. Roti ini sudah ada sejak masa kolonial Belanda. Roti bluder memiliki rasa khas dengan tekstur yang sangat lembut. Saat ini, seseorang bisa menemukan roti bluder dengan berbagai varian rasa, seperti kismis, keju, kacang, atau abon.
4. Roti Ganjel Rel
Roti ini berasal dari Kota Semarang, biasanya disajikan saat puncak pesta Dugderan atau pesta menyambut bulan puasa. Rasa dari roti ini khas oleh aroma rempah-rempah yang kuat, bagian luar roti ini dibalur oleh biji wijen. Biasanya roti ganjel rel dinikmati usai penabuhan bedug sebagai tanda memasuki bulan puasa.
Selain hadir di saat menjelang bulan ramadhan, roti ganjel rel kadang bisa ditemukan dalam keranjang makanan pedagang tradisonal keliling. Biasanya roti itu menjadi pilihan bagi masyarakat setempat yang biasa sarapan makanan tradisional saat pagi hari.
5. Roti Maros
Sesuai dengan namanya, roti ini berasal dari Kabupaten Maros, Sulawesi Selawatan. Roti ini berbentuk menyerupai kasur dengan kotak-kotak kurang lebih lima sentimeter persegi. Cara memasak roti ini ialah dengan memasukkannya ke dalam oven, dan setelah matang disajikan dengan dibungkus menggunakan kertas koran. Roti ini biasanya diberi isian berupa selai yang bervariasi.
LINDA LESTARI | IRWAN | DIAN YULIASTUTI | RACHEL FARAHDIBA REGAR | MYESHA FATINA RACHMAN | ELIK SUSANTO
Pilihan editor: 6 Oktober Diperingati Sebagai Hari Roti Sedunia, Ketahui Kilas Baliknya