Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Warga Palestina memperingatkan kemungkinan terjadinya kelaparan di Jalur Gaza utara karena blokade Israel yang terus berlanjut hingga memaksa lima dari enam toko roti yang beroperasi di wilayah tersebut tutup.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Lima dari enam toko roti di Gaza utara tutup karena blokade Israel terhadap masuknya bahan bakar dan bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat roti," kata Kamel Ajjour, seorang pemilik toko roti, kepada Anadolu pada Minggu, 15 September 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ajjour menceritakan toko rotinya adalah satu-satunya yang masih beroperasi di daerah Gaza utara dan kemungkinan akan tutup dalam waktu sepekan jika Israel terus memblokir masuknya bahan bakar dan pasokan bahan-bahan penting. Ajjour menekankan bahan bakar belum dikirim ke toko roti di Gaza utara selama lebih dari 10 hari.
"Suplai bahan-bahan penting seperti tepung, gula dan ragi telah berkurang secara signifikan selama hampir satu bulan," katanya, seraya memperingatkan kemungkinan terjadinya krisis roti yang parah jika toko rotinya juga menghentikan operasinya di Gaza utara.
Ajjour mengimbau organisasi-organisasi internasional, termasuk PBB, agar segera melakukan intervensi guna mencegah terjadinya kelaparan di Gaza utara dan melakukan pengiriman cepat bahan bakar dan material penting guna menopang produksi roti di daerah kantong tersebut.
Israel tanpa henti melancarkan serangan brutalnya ke Gaza sejak kelompok perlawanan Hamas pada Oktober lalu melintasi perbatasan, meski resolusi Dewan Keamanan PBB menuntut gencatan senjata segera. Lebih dari 41.200 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak saat itu tewas dan lebih dari 95.300 lainnya luka-luka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Serangan Israel telah menyebabkan hampir seluruh penduduk di wilayah itu mengungsi, di tengah blokade yang terus berlangsung yang menyebabkan kelangkaan parah bahan makanan, air bersih dan obat-obatan. Israel menghadapi tuduhan melakukan genosida dari Mahkamah Internasional atas aksinya di Gaza.
Sumber: Anadolu
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini